
Barack Obama
pertimbangkan untuk latih dan persenjatai suku Sunni Irak. (Foto: AP)" width="300" height="169" /> Presiden AS Barack Obama pertimbangkan untuk latih dan persenjatai suku Sunni Irak. (Foto: AP)Washington, 3 Sya’ban 1436/21 Mei 2015 (MINA) – Pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan, Presiden Barack Obama sedang mempertimbangkan rencana pelatihan lebih cepat terhadap kelompok suku di provinsi Anbar, Irak, dan mempersenjatai mereka.
“Kami melihat cara terbaik untuk mendukung pasukan darat lokal di Anbar,” kata Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Alistair Baskey sebagaimana dikutip Al-Jazeera dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (21/5).
“Termasuk mempercepat pelatihan, melengkapi suku setempat dan mendukung operasi pimpinan Irak untuk merebut kembali Ramadi.”
Ramadi adalah sebuah kota di jantung Sunni Irak, berjarak berkendara 90 menit dari ibukota Baghdad, pada Ahad (17/5) diambil alih oleh kelompok Islamic State atau ISIS.
Baca Juga: Houthi Luncurkan Rudal ke Israel, Balas Serangan ke Pelabuhan Hodeidah
Tentara dan sekutu milisi Irak saat ini berkumpul di sekitar Ramadi, bersiap melakukan tindakan cepat untuk merebut kembali kota.
Sebelumnya PBB mengatakan, Selasa (19/5), setidaknya 25.000 orang telah menyelamatkan diri dari kota menjelang pertempuran yang diperkirakan.
Namun Baskey mengatakan, jenis bantuan untuk suku Sunni di Anbar masih dalam pertanyaan. Sebuah pengumuman yang lebih rinci bisa muncul dalam beberapa hari.
Obama telah berulang kali menolak pengiriman sejumlah besar pasukan AS kembali ke Irak setelah sembilan tahun perang berdarah dan tidak populer. Ia berjanji untuk mengakhirinya.
Sebaliknya, ia berjanji untuk mendukung perang tentara Irak dan menyerang ISIS dari udara. (T/P001/R05)
Baca Juga: [POPULER MINA] 88 persen Gaza Hancur dan Gencatan Senjata Suriah-Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintah Suriah Umumkan Gencatan Senjata di Suwayda, Serukan Kepatuhan Semua Pihak