Damaskus, MINA – Setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk menarik pasukannya dari Suriah, gudang senjata mereka yang berada di dekat perbatasan Irak dievakuasi.
Menurut sumber setempat, AS mengevakuasi gudang senjatanya yang berada di distrik Malikiye, provinsi Haseke.
Sekitar 50 tentara AS yang bertugas di gudang seluas 400 meter persegi itu dikirim ke Irak dengan kendaraan lapis baja merek Hummer.
Pasukan AS di gudang meninggalkan distrik dan pergi ke Irak, seperti disiarkan Anadolu Agency dikutip MINA, Ahad (30/12).
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Gudang militer AS itu telah berfungsi sebagai penghubung untuk distribusi senjata kepada kelompok bersenjata YPG/PKK Kurdi di Suriah utara melalui Irak.
Turki telah lama menolak dukungan AS untuk YPG / PKK, dengan alasan mendukung satu kelompok “teroris” (YPG / PKK) untuk melawan kelompok Islamic State (ISIS) adalah tidak masuk akal.
Kehadiran militer AS di Suriah selama ini mencakup sekitar 18 pangkalan militer.
Presiden Donald Trump pekan lalu membuat pengumuman mengejutkan bahwa AS akan menarik tentaranya dari Suriah. Keputusannya menyusul panggilan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di mana kedua pemimpin sepakat tentang perlunya koordinasi yang lebih efektif atas negara yang dilanda perang saudara.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Emirat dinyatakan bertanggungjawab atas kematian sekitar 40.000 orang, termasuk wanita dan anak-anak. YPG adalah cabang Suriah dari PKK. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina