London, 25 Jumadil Akhir 1436/14 April 2015 (MINA) – Juara tinju dunia, Amir Khan, muslim asal Pakistan, yang bekebangsaan Inggris, mengatakan, ia mungkin lebih “British” dari anggota Partai Kemerdekaan Inggris (UKIP), karena ia berjuang untuk Inggris di Olimpiade.
“Saya tidak punya apa-apa, tapi saya mendapat cinta dari banyak orang di Inggris sini,” kata Amir Khan, On Islam yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Selasa.
“Tapi mungkin saya lebih British daripada penduduk asli Inggris dalam UKIP, karena saya mewakili negara ini dalam Olimpiade,” tuturnya.
“Saya berjuang untuk negara dan saya telah memenangkan medali serta mengharumkan nama Inggris. Jadi saya lebih British dari mereka,” tegasnya.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Khan asal Pakistan yang menetap di kota Bolton, Inggris ini menyerukan umat Islam Inggris untuk melawan ekstremisme dan mengatakan, pemuda Inggris yang berjuang bersama ISIS di luar negeri telah dicuci otaknya.
“Orang-orang mencuci otak para pemuda, sehingga mereka pergi keluar negeri dan membunuh orang yang tidak bersalah,” kata Khan.
Petinju Muslim ini menegaskan, “Membunuh orang yang tidak bersalah, ini jelas salah.”
Komentarnya tentang anti ekstremisme menyusul laporan, tiga mahasiswa dari London melarikan diri untuk bergabung dengan militan di Timur Tengah.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Pemerintah Inggris mengklaim, hingga 600 warga Inggris telah melaksanakan perjalanan ke luar negeri untuk mengambil bagian dalam pertempuran di Suriah dan setidaknya 218 telah kembali ke Inggris.
Khan menjadi juara kelas welter ringan WBA Dunia pada 18 Juli 2009, menjadi juara dunia termuda ketiga di Inggris setelah Naseem Hamed dan Herbie Hide.
Khan juga dianugerahi medali perak di Olimpiade Athena 2004. (T/P006/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas