Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amir Tarbiyah Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Beri Arahan TOT LCDU

Rudi Hendrik - Jumat, 27 Desember 2019 - 23:55 WIB

Jumat, 27 Desember 2019 - 23:55 WIB

32 Views

Bandung, MINA – Amir Tarbiyah Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Ustaz Ahmad Zubaidi memberikan pengarahan kepada para peserta acara program LCDU (Language Course for Da’wah and Ummah) English Camp “Training of Trainer” (TOT) di Bandung, Jumat (27/12).

Dalam pengarahannya, Zubaidi menyampaikan harapan kepada para alumni pelatihan TOT (Training of Trainer) agar dalam mengajarkan bahasa Inggris kepada siswa juga dengan bahasa Inggris.

“Nantinya jangan sampai ada para guru mengajarkan bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia,” katanya.

Selain itu ia menyampaikan, “kemampuan berbahasa merupakan hambatan yang paling berat dalam menyampaikan dakwah.”

Baca Juga: Kemenkes: Indonesia Tetap Aman, Waspadai Lonjakan COVID-19 di Luar Negeri

Menurutnya, dalam rangka untuk menyambut tantangan dakwah ke depan, maka untuk memulainya, para guru di lingkungan jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah yang dipimpinnya akan diberikan pembekalan melalui kursus pelatihan TOT (Training of Trainer) yang bekerja sama dengan lembaga kursus kebahasaan LCDU di Bandung.

Sementara itu, Ketua LCDU Agus Rustandi mengatakan bahwa program ini diprakarsai oleh LCDU bekerja sama dengan Majelis Tarbiyah Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah).

Amir Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Jawa Barat Munif Nasir, dalam sambutannya di Kampus Alfa Centauri, Jl. Diponegoro No. 48, Bandung pada Kamis (26/12) lalu mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya acara ini untuk meningkatkan keterampilan umat dalam berbahasa Inggris guna memperkuat dakwah.

Sebelumnya Pendiri LCDU Ihsan Ibadurrahman mengatakan, program tersebut ingin menguatkan semangat dakwah internasional.

Baca Juga: Indonesia-Kanada Perkuat Kerja Sama Beasiswa di Universitas McGill

“Jika kita ingin memberikan pesan kepada teman-teman kita di luar negeri, tidak mungkin kita menggunakan bahasa sendiri, tapi kita harus menggunakan bahasa internasional, yaitu bahasa Inggris,” katanya. (L/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pesantren Shuffah Al-Jamaah Tasikmalaya Jalin Kerja Sama dengan UIN Syarif Hidayatullah

Rekomendasi untuk Anda