Barcelona, MINA – Amnesty Internasional pada Senin (1/9), mendesak Israel untuk mengizinkan armada internasional Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan kemanusiaan menuju Gaza. Organisasi HAM yang berbasis di Inggris ini memperingatkan bahwa setiap upaya menghalangi misi tersebut akan menjadi serangan terhadap prinsip kemanusiaan dan hukum internasional.
Amnesty Internasional memuji aksi para aktivis dari hampir 50 negara yang tergabung dalam flotilla itu sebagai tindakan solidaritas yang kuat dan menginspirasi bagi warga Palestina yang hidup di bawah blokade Israel yang dinilai kejam dan melanggar hukum, serta menghadapi genosida yang terus berlangsung di Jalur Gaza. Demikian dikutip dari Anadolu.
“Israel harus mengizinkan misi damai ini dilakukan dengan aman. Tidak ada pembenaran untuk menghalangi bantuan yang menyelamatkan nyawa,” kata Amnesty melalui platform media sosial X.
Organisasi ini menegaskan, krisis di Gaza merupakan salah satu bencana kemanusiaan buatan manusia terburuk di dunia. Israel disebut memiliki kewajiban untuk memastikan warga sipil di Gaza mendapatkan akses yang cukup terhadap makanan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya.
Baca Juga: Italia Siap Tampung Pelajar Palestina
Sebelum keberangkatan pada Ahad (31/8), sekitar 200 aktivis, politisi, dan seniman dari 44 negara menghadiri aksi dukungan di Barcelona. Armada yang terdiri dari lebih dari 20 kapal itu terpaksa kembali ke pelabuhan pada Senin karena badai, tetapi berencana melanjutkan misinya.
Sejumlah tokoh internasional seperti aktivis iklim Swedia Greta Thunberg, aktor Irlandia Liam Cunningham, aktor Spanyol Eduardo Fernandez, dan mantan Wali Kota Barcelona Ada Colau turut bergabung dalam misi ini.
Upaya ini merupakan yang ketiga dalam beberapa bulan terakhir untuk menembus blokade Israel, meski sebelumnya kapal bantuan serupa dicegat pasukan Israel di perairan internasional. []
Baca Juga: Perwakilan 250 Media Gelar Protes Pembunuhan Jurnalis di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)