London, MINA – Hyundai Construction Equipment (Hyundai CE) harus mengambil tindakan segera untuk mencegah keterlibatan produknya dalam penghancuran di wilayah Masafer Yatta, selatan Tepi Barat yang diduduki, desak Amnesty International dalam sebuah laporan baru-baru ini.
Dikutip dari Wafa, Ahad, (19/3) organisasi tersebut mendokumentasikan lima kejadian pasukan pendudukan Israel menggunakan ekskavator yang diproduksi oleh Hyundai CE untuk meruntuhkan properti Palestina di Masafer Yatta, sebuah area di Tepi Barat yang diduduki di mana sekitar 1.150 warga Palestina.
Penghancuran tersebut membuat setidaknya 15 warga Palestina mengungsi, termasuk enam anak-anak, dan itu merupakan kejahatan perang berdasarkan Konvensi Jenewa Keempat.
Sementara itu, Hyundai CE menyatakan, mereka tidak terlibat dalam kegiatan penancuran rumah warga Palestina. Tetapi perusahaan itu tidak memberikan rincian menanggapi kekhawatiran Amnesty International tentang penggunaan produk Hyundai CE oleh militer pendudukan Israel.
Baca Juga: Komunitas Arab di Inggris Desak PM Keir Starmer Hentikan Genosida di Gaza
Warga Palestina di Masafer Yatta hidup dalam keadaan ketakutan terus-menerus menyaksikan kedatangan ekskavator yang berarti akhir kehidupan mereka.
Menurut Amnesty International, Hyundai CE telah gagal melakukan pencegahan atas pelanggaran HAM pada operasi bisnisnya di pendudukan Israel. (T/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Di KTT G20 Brasil, Erdogan Tegaskan Pentingnya Gencatan Senjata di Gaza