Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amnesty International Peringati 100 Hari Meninggalnya Khashoggi

kurnia - Jumat, 11 Januari 2019 - 16:21 WIB

Jumat, 11 Januari 2019 - 16:21 WIB

2 Views ㅤ

Jamal Khashoggi. (Foto: dok. NDTV)

Ankara, MINA – Lembaga Hak Asasi Manusia (HAM) Amnesty International kembali mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melakukan investigasi internasional yang independen atas kematian wartawan Jamal Khasshogi di Konsulat Jenderal  Arab Saudi di Istambul, Turki, tanggal 2/10 yang lalu.

Dalam jumpa pers di depan Konsulat Arab Saudi di IstanbulKamis (10/1), Amnesty Internasional cabang Turki membacakan sejumlah pernyataan memperingati 100 hari peristiwa pembunuhan Jamal Khashoggi, demikian Anadolu Agency melaporkan.

“Sebagai aktivis Amnesty International dan pembela HAM, kami menuntut keadilan bagi Khashoggi yang berjuang untuk kebebasan berekspresi di dunia Arab,” ujar seorang perwakilan Amnesty International Turki, Goksu Ozahishali, pada acara itu.

Ozahishali mengungkapkan jasad Khashoggi yang dibunuh secara brutal hingga kini masih belum ditemukan.

Baca Juga: Turkiye Konfirmasi Tolak Akses Wilayah Udara untuk Presiden Israel

Oleh karena itu, pada pengenangan 100 hari pembunuhannya, para aktivis merubah nama jalan tempat terakhir kali Khashoggi terlihat sebagai ‘Jalan Jamal Khashoggi’.

“Dengan aksi simbolis ini, kami kembali menegaskan tuntutan keadilan bagi Khashoggi,” ujar Ozahishali. Ia menuturkan para aktivis melihat penyelidikan yang dilakukan oleh otoritas Saudi seperti cuma sandiwara.

“Pembunuhan Khashoggi membuat pandangan dunia tertuju pada Arab Saudi dan Pangeran Bin Salman, Kami tidak percaya investigasi soal pembunuhan Jamal Khashoggi yang digelar oleh otoritas Saudi akan dilakukan secara adil dan terpercaya,” tambahnya.

“Kami berulang kali menyaksikan penganiayaan, penindasan brutal oleh kerajaan kejam terhadap para aktivis yang menyuarakan perdamaian, serta para jurnalis dan akademisi,”

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Dia menyebut apa yang terjadi pada Khashoggi menunjukkan sejauh mana kerajaan bisa menjadi kejam dalam pelanggaran HAM. “Melalui Khashoggi, otoritas Saudi berusaha mengintimidasi dan memberikan rasa takut terhadap aktivis HAM, wartawan dan kelompok oposisi,” tutur Ozahishali.

Amnesty International, ia menyerukan penyelidikan independen di bawah otoritas PBB untuk kasus pembunuhan Khashoggi dan untuk segala bentuk kejahatan atau pelanggaran lainnya! Perwakilan Wartawan Lintas Batas (RSF) di Turki Erol Onderoglu juga mendukung pernyataan Amnesty International Turki itu. (T/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan

Rekomendasi untuk Anda