London, MINA – Amnesty International menyerukan pemerintah Hungaria untuk menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menyusul laporan bahwa Netanyahu akan mengunjungi negara anggota UE tersebut pada hari Rabu (2/4) atas undangan mitranya dari Hungaria Viktor Orban.
Netanyahu menjadi subjek surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional pada bulan November atas tindakan Israel di Gaza. Arab News melaporkan.
Orban, sekutu dekat Netanyahu, telah mengatakan ia tidak akan menegakkan surat perintah tersebut.
Sebagai negara anggota ICC, Hongaria diharuskan untuk menegakkan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh ICC.
Baca Juga: Polisi Malaysia Selidiki Kebakaran Pipa Petronas
Erika Guevara-Rosas, kepala penelitian, advokasi, dan kebijakan global di Amnesty International, mengatakan Netanyahu “diduga sebagai penjahat perang, yang dituduh menggunakan kelaparan sebagai metode peperangan, dengan sengaja menyerang warga sipil dan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan berupa pembunuhan, penganiayaan, dan tindakan tidak manusiawi lainnya.”
Sebagai anggota ICC, Hongaria harus menangkapnya jika ia bepergian ke negara tersebut dan menyerahkannya ke Pengadilan. Setiap perjalanan yang dilakukannya ke negara anggota ICC yang tidak berakhir dengan penangkapannya akan membuat Israel semakin berani melakukan kejahatan lebih lanjut terhadap warga Palestina di Wilayah Palestina yang diduduki, ujarnya.
Kunjungan Netanyahu jika tanpa penangkapan, merupakan upaya sinis untuk melemahkan ICC dan pekerjaannya, dan merupakan penghinaan terhadap para korban kejahatan yang mencari keadilan di Pengadilan, lanjutnya.
Undangan Hongaria menunjukkan penghinaan terhadap hukum internasional dan menegaskan bahwa para tersangka penjahat perang yang dicari oleh ICC disambut di negara anggota UE.
Baca Juga: Negara-Negara Ini Dianggap Rugikan Perdagangan AS
“Kunjungan Netanyahu ke Hongaria tidak boleh menjadi penentu masa depan hak asasi manusia di Eropa. Para pemimpin Eropa dan global harus mengakhiri kebungkaman dan ketidakpedulian mereka yang memalukan, dan menyerukan Hongaria untuk menangkap Netanyahu dalam kunjungan yang akan mengolok-olok penderitaan korban Palestina dari genosida Israel di Gaza, kejahatan perangnya di bagian lain wilayah Palestina yang diduduki, dan sistem apartheid yang mengakar terhadap semua warga Palestina yang hak-haknya dikendalikannya,” lanjut Guevara-Rosas.
“Amnesty International menyerukan kepada Jaksa ICC untuk menyelidiki dan mengadili semua kejahatan Israel,” imbuhnya.
Guevara-Rosas menambahkan, Hongaria harus melakukan hal yang sama dengan menerapkan prinsip-prinsip yurisdiksi universal. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kota Birmingham Inggris Hadapi Krisis Pengolahan Sampah