Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amnesty Kecam Warna Seragam Tandang Club Newcastle United yang Sudah Dibeli Saudi

Rudi Hendrik - Senin, 16 Mei 2022 - 15:06 WIB

Senin, 16 Mei 2022 - 15:06 WIB

9 Views

London, MINA – Organisasi hak asasi manusia global Amnesty International mengecam warna seragam tandang baru yang mungkin akan dipakai oleh klub Inggris Newcastle United yang sesuai dengan warna bendera Arab Saudi, negara asal pemilik baru club tersebut yakni Saudi Public Investment Fund (PIF).

Gambar seragam yang bocor muncul secara online pekan lalu, yang mengklaim menunjukkan warna seragam tandang baru Newcastle yang berwarna putih dengan garis-garis hijau dan sangat mirip warna seragam tim nasional Saudi, The New Arab melaporkan.

Newcastle United dibeli oleh Saudi Public Investment Fund (PIF) tahun lalu dan The Daily Mail melaporkan, warna tandang baru telah disetujui oleh Yassir al-Rumayyan, yang memimpin Newcastle United dan PIF.

Warna-warna ini sebelumnya tidak pernah digunakan oleh Newcastle United yang mengenakan kemeja putih dengan lis hitam.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

“Jika benar bahwa Newcastle United mengubah seragam tandang mereka agar sesuai dengan warna nasional Arab Saudi, itu menunjukkan kekuatan dolar Saudi dan tekad Kerajaan untuk mencuci rekor hak asasi manusia yang brutal dan berlumuran darah,” kata Felix Jakens, seorang Juru bicara Amnesty International kepada The Guardian.

Arab Saudi secara teratur dikritik oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia karena penahanan dan penyiksaan lawan politik, serta intervensinya dalam konflik militer di Yaman, yang telah menyebabkan ribuan kematian bagi warga sipil.

Pembunuhan jurnalis oposisi Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2018 juga menyebabkan kemarahan dunia.

“Semua orang – dari penggemar hingga juara – perlu menolak menjadi bagian dari propaganda Arab Saudi, waspada dengan apa yang terjadi di sana dan berbicara tentang pelanggaran pemerintah. Olahraga tidak boleh digunakan seperti ini,” kata Jaken. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka

Rekomendasi untuk Anda