AMPHURI Respon Proses Visa Umrah Ditutup

(Istimewa)

Jakarta, MINA – Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Republik Indonesia (DPP ) bidang Haji dan Umrah, Islam Saleh Alwaini membenarkan, sistem sedang ditutup sehubungan adanya maintenance sistem visa di Kementerian Haji dan Umrah Saudi sejak 5 Mei 2023 lalu.

Dia menjelaskan, kemudian pada Aad (7/5), pukul 18.00 Waktu Arab Saudi atau pukul 22.00 WIB, sistem visa umrah kembali aktif. Namun, beberapa waktu kemudian sistem kembali ditutup sampai hari ini.

“Jadi, visa umrah sampai hari ini belum bisa diproses. Semoga ini hanya sementara,” kata Islam dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (9/5).

Beberapa hari terakhir, beredar kabar bahwa visa umrah yang sedang ditutup hampir di semua Syarikah/muassasah, termasuk di sistem Nusuk. Bahkan muncul isu Pemerintah Arab Saudi akan memberlakukan sistem kuota harian.

Sebelumnya, Pemerintah Saudi dalam hal ini Kementerian Haji dan Umrah telah merilis edaran terkait proses penerbitan visa umrah, sebagai berikut:

1. Batas akhir penerbitan Visa, 14 Dzulqo’dah 1444H (3 Juni 2023)
2. Batas akhir masuk Saudi, 15 Dzulqo’dah 1444H (4 Juni 2023)
3. Batas akhir keluar meninggalkan Saudi, 29 Dzulqo’dah 1444H (18 Juni 2023)
4. Awal penerbitan Visa umrah 1445H, 15 Dzulhijjah 1444H (3 Juli 2023)
5. Awal masuk ke Saudi untuk Umrah, 1 Muharram 1445H (19 Juli 2023)

Sementara Ketua Bidang Umrah Zaky Zakariya Anshari mengingatkan, berkaca pada pengalaman sebelumnya, di masa-masa awal dan akhir penerbitan visa, biasanya sistem sering mengalami kendala, dikarenakan adanya perbaikan pada sistem.

Oleh karena itu, Zaky megimbau Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) agar tidak membuat program terlalu mepet ke awal maupun akhir.

“Sebaiknya kasih jangka waktu, sampai dirasa aman,” ujarnya.

Menyikapi hal ini, AMPHURI akan terus berkordinasi dengan beberapa pihak terkait, terutama Kementerian Agama agar mengkomunikasikan terkait hal ini dengan pihak Saudi.

Hal ini dalam rangka meminimalisir adanya kerugian yang dialami oleh PPIU yang memang sudah menjadwalkan keberangkatan, namun terkendala visa yang belum bisa diproses.(R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.