Jakarta, MINA – Lembaga Dakwah dan Pendidikan An-Nuaimy resmi menggelar Pelepasan Dai Nusantara Tepian Negeri (DNTN) Angkatan ke-19 Tahun 2025 dan Soft Launching Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) An-Nuaimy pada Selasa (17/6) di Gedung Nusantara V, Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Dai Nusantara Berkarakter, Edupreneur, dan Adaptif; Pelopor Dakwah di Era 5.0”, yang menggambarkan semangat transformasi dakwah Islam di tengah dinamika zaman digital.
Direktur An-Nuaimy, KH. Itang Rusmana, M.H., dalam laporannya menyampaikan, pada tahun ini, An-Nuaimy mengutus 33 dai ke 24 kota/kabupaten di 16 provinsi yang tersebar di berbagai penjuru nusantara. Para dai tersebut akan menjalankan amanah dakwah di wilayah-wilayah strategis dan kerap kali terpinggirkan dalam pelayanan keagamaan.
“Selain itu, tahun ini juga menjadi momentum penting bagi kami karena secara resmi telah mendapatkan izin operasional sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) An-Nuaimy,” ujarnya di hadapan ratusan hadirin yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan mitra strategis lembaga.
Baca Juga: Jangan Tunggu Tua Untuk Taat
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Ketua MPR-RI, Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, M.A., yang memberikan pesan kebangsaan dan semangat dakwah kepada para dai.
“Antum tidak sendiri. Dakwah ini tidak boleh sendiri, menyendiri, apalagi disendirikan. Dakwah ini untuk rahmatan lil ‘alamin. Maka penting ada kolaborasi, ada saling kontribusi,” pesannya penuh makna.
Hidayat menegaskan bahwa para dai harus menjadi pelopor dalam menyatukan umat, menghadirkan Islam yang mencerahkan, dan menjadi teladan dalam kolaborasi antar elemen bangsa.
Momentum pelepasan ini menjadi bukti nyata bahwa An-Nuaimy terus berkomitmen dalam melahirkan dai-dai tangguh yang tidak hanya memiliki kompetensi keilmuan, tetapi juga jiwa kepemimpinan dan semangat kewirausahaan sosial.
Baca Juga: Keluarga Tangguh Bebas Utang, Seruan Islam Untuk Hidup Berkah dan Terencana
Para dai DNTN akan diberangkatkan dalam waktu dekat menuju daerah-daerah penugasan, dengan misi utama membina umat, menghidupkan masjid, menggerakkan pendidikan Islam, serta menjalin ukhuwah dengan elemen masyarakat lokal.
Melalui langkah ini, An-Nuaimy berharap dapat terus menjadi bagian dari solusi kebangsaan melalui pendekatan dakwah yang progresif, edukatif, dan menyatu dengan denyut nadi umat. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 5 Adab Penting yang Harus Diperhatikan Seorang Guru