Ankara, MINA – Kantor berita Anadolu Agency menyelenggarakan pelatihan program jurnalisme Perang ke-13 dimulai Jumat (7/9/2018).
Dua puluh empat wartawan dari seluruh dunia mengikuti kegiatan selama 12 hari itu, yang terselenggara atas kerja sama dengan Badan Koordinasi dan Kerjasama Turki (TIKA) dan Akademi Polisi Turki.
Para peserta dilatih oleh militer, kepolisian, layanan darurat dan lembaga-lembaga publik Turki yang berbasis di Ankara.
Para jurnalis utusan dari Afghanistan, Bangladesh, Bosnia dan Herzegovina, Filipina, Kamerun, Montenegro, Kenya, Niger, Pakistan, Serbia, Somalia, Sri Lanka dan Yaman, berpartisipasi dalam program ini.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Sebagai bagian dari program, beberapa pelajaran diberikan seperti keamanan pribadi, pertolongan pertama, teknik mengemudi tingkat lanjut, teknik bertahan air, bertahan hidup selama serangan kimia dan biologis, serta manajemen media di lingkungan yang tidak bersahabat.
Drazen Radulov, salah satu peserta pelatihan, berkata: “Saya pikir ini adalah latihan yang bagus. Ini mengangkat semangat kami. Saya pikir kami berhasil lulus.”
Mohammed Azize Mbohu mengatakan, pelatihan itu “luar biasa” dan memberikan pengalaman kepada para peserta.
Program ini akan berakhir pada 14 September dan peserta yang berhasil akan diberikan sertifikat yang diakui secara internasional di akhir pelatihan mereka. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Mi’raj News Agency (MINA)