Gaza, MINA – Bagi beberapa anak di Gaza, gerobak keledai adalah satu-satunya cara untuk sampai ke sekolah.
Alternatif itu, menjadi solusi bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membayar bus sekolah. Dikutip dari MEMO, Jumat (3/3).
Setiap pagi, pria Palestina Abu Sahloul (33) bersiul tiga kali untuk memanggil penumpangnya, kebanyakan dari mereka anak-anak yang tinggal di kamp pengungsi Khan Younis.
“Keluarga ini berada dalam kondisi keuangan yang sulit. Seluruh situasi di Gaza buruk,” kata Abu Sahloul.
Baca Juga: Mengapa Pasukan Zionis Hancurkan Ratusan Masjid di Gaza?
Abu Sahloul mengatakan, ia mentarif jasanya dengan biaya lima shekel ( 1,3 dolar) per bulan untuk setiap anak. Sedangkan, bus sekolah menelan biaya setidaknya 40 shekel per bulan.
Namun, menurutnya gerobak keledai bisa berbahaya. Karena Anak-anak sewaktu-waktu bisa jatuh.
Sementara itu, Intissar Al-Araj salah satu orang tua yang menggunakan jasa Abu Sahloul mengatakan, dirinya tidak mampu membayar bus sekolah. Hatinya merasa hancur setiap kali melihat anak-anak di atas gerobak.
“Suatu kali dia jatuh dari gerobak dan kakinya terluka. Saya berdoa kepada Tuhan agar anak-anak saya bisa naik bus,” ujarnya. (T/Hju/P1)
Baca Juga: Kementerian Wakaf Gaza: Zionis Targetkan 74% Masjid
Mi’raj News Agency (MINA)