Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ANAK-ANAK GAZA MULAI KEMBALI SEKOLAH

Abu Al Ghazi - Kamis, 29 November 2012 - 03:40 WIB

Kamis, 29 November 2012 - 03:40 WIB

454 Views ㅤ

Gaza, 15 Muharram 1434/ 29 November 2012 (MINA) – Pasca gencatan senjata Israel-Palestina, anak-anak di Jalur Gaza mulai kembali ke sekolah, meskipun harus menumpang di sekolah lain, mengingat sekolahnya hancur akibat bombardier serangan Israel.

Koresponden Mi’raj News Agency (MINA) Muhammad Husain, ketika sengaja menelusuri beberapa sekolah yang ada, menemukan tiga bangunan sekolah hancur total rata dengan tanah. Di antaranya Madrasah Ummul Qura, berlokasi di kawasan Tal Al-Hawa, bagian selatan Kota Gaza. Bangunan tempat belajar anak-anak ini hancur lebur karena lokasinya berdekatan dengan gedung Kementerian Dalam Negeri yang menjadi sasaran pengembonan pesawat tempur Israel.

Anak-anak Madrasah Ummul Qura pun kini menumpang belajar di sekolah terdekat Madrasah Balqis pada sore hari. Anak-anak di dua sekolah ini tidak ada yang menjadi korban jiwa. Pasalnya, ketika terjadi serangan seluruh bangunan sekolah sudah dikosongkan, kegiatan belajar mengajar memang diliburkan secara total selama sepuluh hari.

“Alhamdulillah di sini tidak ada teman-teman saya yang menjadi korban serangan,” ujar Hamam Ilyan, siswa kelas dua bersyukur. Tampak pada hari pertama masuk sekolah guru-guru mengisi kelas dengan materi motivasi seputar jihad fie sabilillah melalui dunia ilmu.

Baca Juga: Israel Mengaku Sudah Koordinasi dengan AS untuk Distribusikan Bantuan ke Gaza

Madrasah Ummul Qura sejauh ini belum mendapat bantuan dari pihak manapun untuk dipergunakan lagi belajar bagi anak-anak. Direktur Kurikulum Kementerian Pendidikan, Dr. Aly Abdurrobbih Khalifah, mengatakan kepada MINA di kantornya, sampai saat ini sejak serangan Israel ke Gaza, belum ada bantuan yang datang.

Namun, sebelum terjadinya serangan delapan hari yang lalu itu, sudah ada bantuan pendidikan dari Turki dan Jerman serta beberapa negara asing lainnya. Sehingga untuk sementara dapat menggunakan dana tersebut, paparnya. Data sabah.biz menyebutkan, akibat serangan delapan hari Israel ke Gaza, tercatat 170 korban sipil meninggal, 35 di antaranya adalah anak-anak. (T/R16/R05).

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Anggota Jaringan Supermarket Inggris Co-op Sepakat Hentikan Perdagangan dengan Israel

Rekomendasi untuk Anda