Bekasi, MINA – Panitia Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jabodetabek mengadakan Gerak Jalan Cinta Al-Aqsha pada Sabtu (1/9) malam sejauh 7 km di Bekasi, Jawa Barat.
Selain kaum dewasa pria dan wanita sebagai peserta, banyak pula anak-anak yang diikutsertakan dalam acara yang start dari Masjid Baitul Muttaqin hingga finish di Islamic Center tersebut.
Namun, Ketua Panitia Gerak Jalan Cinta Al-Aqsha, Rahmat Fathoni, menyebut penyertaan itu sebagai pendidikan bagi para anak.
“Anak-anak diikutsertakan dalam rangka sebuh tarbiyah, pendidikan, mengenalkan kepada anak-anak dari usia dini untuk mengingat perjuangan saudara-saudara kita di sana (Palestina) yang masih harus diperhatikan,” kata Rahmat kepada MINA, Ahad (2/9) dini hari.
Baca Juga: Tips Sehat untuk Peserta Taklim Pusat Agar Dapat Menyerap Ilmu dengan Baik
Menurutnya, aksi solidaritas itu dilaksanakan pada malam hari karena mencontoh amalan para nabi, yaitu berjalan di waktu malam.
“Salah satu perjalanan malam yang dilakukan Rasulullah adalah dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsha. Karenanya, dalam hal ini pun kami melakukannya malam hari, start dari masjid sampai ke masjid,” katanya.
Gerak Jalan Cinta Al-Aqsha yang diselenggarakan oleh Jama’ah Muslimim (Hizbullah) di waktu malam sudah dibudayakan sejak tahun 2006 di berbagai daerah.
Gerakan ini sebagai bagian dari upaya untuk mensosialisasikan kepada warga Indonesia – khususnya umat Islam – tentang kondisi Masjid Al-Aqsha yang kini dikuasai dan dikendalikan oleh otoritas pendudukan Israel.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Ini
Acara kali ini dipuncaki dengan tablig akbar dengan tema “Menyambut Muharram dengan Semangat Persatuan Umat untuk Membebaskan Masjid Al-Aqsha” yang menghadirkan sejumlah tokoh-tokoh penting Palestina. (L/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sudah 2.000 Jamaah Hadir di Taklim Pusat 1446 H