Bagdad, MINA – Diperkirakan sebanyak 2,5 juta anak di seluruh Irak membutuhkan bantuan pendidikan, termasuk 775.000 anak terlantar yang tinggal di dalam dan di luar pengungsian, demikian organisasi kemanusiaan independen kepada Al Jazeera, Ahad (3/11).
Seluruh Irak mengalami masalah pendidikan terutama sekali disebabkan kekurangan guru dan dana pendidikan , kata Dewan Pengungsi Norwegia (NRC).
Menurut informasi dari NRC, lebih dari 240.000 anak di Irak tidak dapat mengakses segala bentuk pendidikan dalam setahun terakhir.
Permintaan dana kemanusiaan pada PBB untuk pendidikan di Irak juga belum terpenuhi tahun ini. Dibutuhkan dana kurang lebih AS$ 35 juta.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Sementara itu selama beberapa pekan terakhir ini, ratusan ribu warga Irak turun ke jalan untuk memprotes keadaan buruk, layanan publik dan korupsi. Tuntutan mereka termasuk lebih banyak akses pekerjaan, dan peluang ekonomi yang lebih baik.
Tom Peyre-Costa, koordinator media untuk NRC Irak mengatakan, salah satu cara untuk memberdayakan kaum muda adalah dengan memberikan pendidikan dan pelatihan sehingga akan memiliki peluang yang lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan.
“Sistem pendidikan di ambang kehancuran, kami tidak dapat secara efektif mengatasi tantangan ini,” katanya. (T/hju/LM/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris