Ramallah, 9 Dzulqa’dah 1436/ 24 Agustus 2015 (MINA)- Sekitar 1,2 juta anak Palestina kembali ke sekolah Senin(24/8) untuk memulai tahun ajaran baru, kata Kementerian Pendidikan Palestina.
Kementerian Pendidikan dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa akan ada 700.000 siswa di Tepi Barat dan 500.000 di Jalur Gaza tahun ini.
Sementara dari dalam sendiri ada sekitar 792.000 siswa terdaftar di sekolah umum, 295.000 di sekolah-sekolah yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina, dan lebih dari 113.000 di sekolah swasta.
Sejumlah 2.120 sekolah umum, 350 dikelola sekolah UNRWA, dan 450 sekolah swasta yang melayani siswa di seluruh wilayah Palestina.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Untuk pengungsi Palestina, awal tahun ajaran mendatang tidak khawatir setelah UNRWA memperingatkan selama beberapa pekan bahwa harus menunda tahun ajaran baru, jika tidak mampu untuk menutupi defisit $ 101.000.000.
Badan PBB hanya memberitahukan pada Rabu (19/8) bahwa akan melanjutkan pendidikan tahun depan sesuai yang dijadwalkan, setelah berkontribusi $ 80 juta terhadap defisit.
Komisaris Jenderal UNRWA Pierre Krahenbuhl menegaskan komitmen lembaga tersebut untuk sekolah-sekolah, karena menurutnya pendidikan adalah sentral untuk jati diri dan martabat pengungsi Palestina.”
Dia mengatakan bahwa pendidikan adalah hak dasar yang tak seharusnya ditunda.
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Dia menambahkan: “Hal ini sudah merampas hak jutaan pengungsi Palestina begitu lama dari solusi yang adil dan abadi, dan membangun kemampuan dan membentuk penentuan yang memungkinkan mereka untuk menentukan nasib mereka sendiri”. (T/nda/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun