Gaza, MINA – Seorang anak Palestina meninggal secara tragis pada Kamis (7/8), ketika sebuah kotak bantuan yang dijatuhkan dari udara jatuh tepat menimpanya di Gaza selatan.
Beberapa organisasi bantuan telah memperingatkan bahwa pengiriman bantuan melalui udara di Gaza tidak efisien dan dapat membunuh warga sipil yang kelaparan. Quds News melpaorkan.
Saed Abu Younis meninggal saat mencoba mengambil bantuan yang dijatuhkan dari udara di Khan Younis, sumber medis di Rumah Sakit Nasser mengonfirmasi.
Beberapa hari yang lalu, seorang perawat juga meninggal setelah sebuah kotak bantuan jatuh tepat menimpanya.
Baca Juga: Brigade Al-Quds Bombardir Tentara Zionis dengan Dua Roket
Kelompok-kelompok bantuan mengkritik strategi tersebut tidak efisien, dan tidak mampu menyediakan makanan dan sumber daya lain yang dibutuhkan oleh warga Palestina di Gaza.
Kotak-kotak bantuan yang jatuh juga menimbulkan risiko kematian, atau cedera bagi warga Palestina yang tidak dapat menghindar tepat waktu.
Pada bulan Oktober 2024, Sami Mahmoud Ayyad, yang berusia tiga tahun, syahid ketika parasut pada kotak bantuan mengalami malfungsi dan jatuh menimpa tendanya di al-Mawasi, Gaza selatan.
Kepala Program Pangan Dunia (WFP) Cindy McCain pada Rabu mengatakan bahwa dunia tidak bisa terus-menerus melakukan pengiriman makanan melalui udara ke Gaza, mengingat skala kelaparan akibat pengepungan Israel.
Baca Juga: Militer Israel Peringatkan Rencana Netanyahu Duduki Gaza, Bisa Tewaskan Sandera
“Kita tidak bisa hanya mengirimkan makanan melalui udara untuk keluar dari kelaparan yang sedang berlangsung. Tidak di Gaza,” tulisnya di X.
“500.000 orang kelaparan HARI INI. Satu-satunya cara untuk mengirimkan makanan kepada mereka, dalam skala besar, adalah melalui jalur darat,” tambahnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MSF Sebut Distribusi Bantuan Gaza oleh Israel Sebagai ‘Pembunuhan Terkoordinasi’