California, 19 Shafar 1435/22 Desember 2013 (MINA) – Sebuah kelompok advokasi Muslim terkemuka Amerika Serikat (AS) merilis sebuah penelitian baru yang menunjukkan sebagian besar siswa Muslim di negara bagian barat AS California, menjadi korban bullying (pelecehan) dari teman sekelas, guru dan administrator sekolah.
“Saya diganggu ketika saya masih di sekolah menengah,” kata Hanif Mohebi dari Council on American-Islamic Relations (CAIR) yang dikutip oleh ABC 10 News, On Islam melaporkan yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA), Ahad.
“Kami disebut teroris, kami disebut pada masa Saddam Hussein,” tambahnya.
Laporan terbaru CAIR yang dirilis Kamis (19/12), yang berjudul “Berkembang dalam Iman: Pengalaman Muslim Muda California dengan Bullying, Pelecehan dan Akomodasi Agama di Sekolah”, didasarkan pada survei di seluruh negara bagian dari hampir 500 pelajar Muslim usia 11 sampai 18 tahun.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Penelitian ini menemukan satu dari lima siswa perempuan dilecehkan karena mereka mengenakan jilbab.
Salma Hassane (16) yang mengikuti La Jolla High School mengatakan, terkadang teman-teman sekelasnya dan gurunya tidak mengerti. Mereka suka bertanya “apakah kamu teroris, apakah kamu memakai jilbab di kamar mandi.”
Ayah Salma mengatakan dia terhina ketika seseorang berkata “sepupu anda terbunuh”, ketika mengacu kepada kematian Osama bin Laden.
Survei mengatakan, berbagai komentar orang telah membuat satu dari lima siswa Muslim tidak nyaman untuk berbicara selama di kelas.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Yang paling mengganggu adalah pelecehan yang dilaporkan berasal dari guru dan administrator sekolah.
CAIR mengatakan, pihaknya berharap administrator sekolah dan penegakan hukum akan menggunakan laporan pertama ini sebagai alat pendidikan bagi guru dan siswa.
Salma mengatakan berharap jumlahnya akan menurun dengan hasil penelitian untuk mendukung pelajar Muslim.
Selain itu, laporan ini memberikan informasi bagi orang tua tentang bagaimana caranya meminta akomodasi agama bagi anak-anak mereka dan daftar sumber daya yang dapat digunakan orangtua untuk mempelajari lebih lanjut tentang isu-isu anak menghadapi sekolah.
Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran
Meskipun tidak ada data resmi, AS adalah rumah bagi minoritas Muslim yang diperkirakan enam sampai delapan juta.
Sebuah jajak pendapat Gallup, sebelumnya menemukan bahwa mayoritas Muslim Amerika setia kepada negara mereka dan optimis tentang masa depan mereka di Amerika Serikat.
Survei AS lainnya telah mengungkapkan bahwa mayoritas orang Amerika tahu sedikit tentang Islam dan iman mereka. (T/P09/R2).
Baca Juga: AS Tolak Laporan Amnesty yang Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Mayoritas Anak Muda dan Wanita AS Kecam Serangan Israel di Gaza