Anak Palestina di Turki Rindu Tanah Air

Ankara, MINA – Anak-anak yang tinggal di Ibu kota Turki di Ankara, menyatakan kerinduan mereka akan tanah air pada Jumat (5/4), sekaligus menandai Hari Anak Palestina yang diperingati setiap 5 April.

Obaida Shehada, (11), mengatakan kepada Anadolu Agency dikutip MINA bahwa dia merindukan rumahnya yang berada di Jalur yang diblokade.

Tujuh tahun lalu, Obaida bergabung dengan keluarganya di Turki, tempat ayahnya melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar PhD.

Setelah fasih berbahasa Turki, Obaida menyebut negara Ottoman itu sebagai “rumah kedua”.

Bocah berusia 11 tahun itu menyuarakan simpati kepada sesama warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang terus hidup dengan pendudukan Israel.

“Banyak keluarga dan teman saya di sana, saya amat iba pada mereka,” kata dia. “Semoga Allah menolong mereka.”

Saat ditanya nama kota di Palestina, dia memulainya dengan menyebut Al-Quds (Yerusalem), yang dia deskripsikan sebagai “ibu kota Palestina”. “Saya juga ingat Gaza, Rafah, Jaffa dan Al-Khalil,” ujarnya.

Soal cita-cita, Obaida menjawab dengan mata bersinar: “Saya ingin menjadi pilot.”

Dia berharap kelak di daerahnya akan ada bandara, “di negara saya, Palestina.”

Bandara Palestina pertama pasca-pendudukan dibuka pada 1998. Namun bandara ini hancur oleh pasukan Israel setelah Intifada [perjungan] Palestina kedua, yang pecah pada akhir 2000. (T/R03/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.