Seorang siswa kelas 3 SD Juara Cakung, Imam Ibnu Majah yang hanya hidup dengan sorang ibu justeru lebih mengutamakan kebahagian orang lain daripada dirinya sendiri.
Hal ini terbukti dengan adanya peristiwa yang mengaharukan di kelas 3 Imam Ibnu Majah, SD Juara Cakung, Selasa (7/2), saat pelajaran bahasa Indonesia sedang berlangsung.
Tegar berkeliling dari kelas ke kelas mencari anak yatim yang ada di sekolah tersebut untuk diberikan uang. Ia berfikir bahwa mereka lebih membutuhkan daripada dirinya.
Sikap ini ia contoh dari sang ibunda yang sebelumnya datang ke kelasnya dengan membawa bebeberapa amplop yang berisikan uang.
Baca Juga: Tak Ada Tempat Aman, Pengungsi Sudan di Lebanon Mohon Dievakuasi
Menurut ibunda, uang tersebut merupakan hasil dari penjualan yang ia dapat selama ini. Ia berniat untuk membagikan uang tersebut kepada anak yatim yang ada di kelas anaknya.
“Alhamdulillah, Bu, ini ada sebagian rezeki dari hasil dagang saya. Saya dikasih modal dan ada untungnya yang ga seberapa, ini saya mau kasih ke anak Yatim. Tegar ga usah dikasih yaa Bu,” ujar ibunda tegar saat menyerahkan amplop tersebut kepada guru SD Juara Cakung.
Menurut keterangan yang diterima MINA, uang tersebut kemudian diberikan kepada empat orang anak yatim, antara lain Ananda Zidan, Risa, Fadlan, dan Jannah.
Mereka mengaku senang dan sangat berterimakasih dan berdoa upaya rezeki ibunya bertambah berkah dan Tegar semakin sholeh.
Baca Juga: Pengungsi Sudan Menemukan Kekayaan Di Tanah Emas Mesir
Hal ini membuat isi Kelas 3 Imam Ibnu Majah terharu. Mereka mengambil ibrah dari sikap Tegar dan Ibunya yang hidup pas-pasan namun tetap mau berbagi. (T/Isn/P3/R01)
Mi’raj Islamic News Agency(MINA)
Baca Juga: Terowongan Silaturahim Istiqlal, Simbol Harmoni Indonesia