Untuk ini, analis politik itu, Gordon Duff memaparkan kejadian-kejadian tahun-tahun terakhir termasuk terbongkarnya memo rahasia FBI, pembunuhan Duta Besar AS di kota Benghazi, Libya pada 2012 dan penculikan gadis-gadis Nigeria. Demikian Press TV melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
“Investigasi dari kedua serangan, termasuk memo rahasia FBI pekan lalu, menunjukkan bahwa kelompok tersebut bekerja dalam koordinasi langsung, bukan hanya dengan musuh-musuh politik dalam negeri, tetapi pada skala yang lebih luas, bersama organisasi politik Internasional yang terlibat dalam serangan-serangan ini dan di Libya, Mesir, Suriah serta Ukraina,” kata Duff.
Ia meyakini dua operasi di Nigeria, Libya serta pengambilalihan Pemerintah Ukraina oleh ekstrimis sayap kanan dan serangan gas di Suriah didanai miliaran dolar, euro, pound, emas dan berlian yang dicuri dari kekayaaan mantan pemimpin Libya Muammar Gaddafi.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
“Berdasarkan laporan intelijen, kekayaan Gaddafi dibawa ke Paris dan ditahan dalam pengawasan badan intelijen Perancis dan Israel untuk membiayai ‘teroris’, para pembunuh dan media terkemuka,” katanya.
Press TV juga mengutip layanan intelijen sebuah negara Teluk (yang tidak disebutkan namanya), mengatakan miliaran dolar kekayaan Gaddafi serta persediaan senjata kimia dan senjata canggih lainnya, secara bertahap dialihkan dari Perancis ke Polandia, Ukraina, Afrika, Turki dan Amerika Serikat.
Pada 14 April, Boko Haram menculik 276 siswa di wilayah timur laut kota Chibok dan mengancam akan menjual anak-anak tersebut.
Boko Haram yang artinya “Pendidikan Barat Dilarang” mengatakan, bahwa tujuannya adalah untuk menggulingkan Pemerintah Nigeria.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Kelompok itu juga dinyatakan bertanggungjawab atas kepemilikan sejumlah senjata dan serangan bom mematikan di berbagai bagian Nigeria sejak 2009. (T/Fauziah/P03/IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa