Washington, MINA – Ancaman pembunuhan semakin meningkat terhadap muslimah Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Ilhan Omar, setelah Presiden Donald Trump mengunggah video editan di Twitter-nya.
Salah satu muslimah pertama di Kongres AS itu mengungkapkan kondisi tersebut pada Ahad (14/4).
Video editan yang diunggah Trump dimaksudkan untuk menunjukkan Omar menolak Serangan 11 September 2001, demikian Al Jazeera melaporkan.
“Ini membahayakan hidup,” katanya. “Ini harus berhenti.”
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Pernyataannya pada Ahad malam itu menyusul pengumuman oleh Ketua DPR Nancy Pelosi bahwa dia telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan wakil Demokrat dari negara bagian Minnesota itu.
Pelosi juga menyerukan agar Trump menghapus video tersebut.
Segera setelah pernyataan Pelosi, video menghilang sebagai tweet yang disematkan di bagian atas feed Twitter Trump, tetapi tidak dihapus.
Pelosi termasuk di antara wakil Demokrat yang mengkritik Trump atas tweet itu.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Ia menuduh Trump mencoba menghasut kekerasan terhadap politisi Muslim.
Seorang pria bagian utara New York baru-baru ini dituduh mengancam akan membunuh Omar. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)