Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ancaman Trump ke Yaman Buat Harga Minyak Dunia Naik

Widi Kusnadi Editor : Rana Setiawan - 30 detik yang lalu

30 detik yang lalu

0 Views

Presiden kontroversial AS Donald Trump (foto: X)

New York, MINA – Harga minyak dunia mengalami kenaikan pada Senin, 17 Maret 2025, setelah Amerika Serikat berkomitmen untuk terus menyerang kelompok Houthi di Yaman hingga mereka menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Pada perdagangan awal, harga minyak mentah Brent naik 0,6% menjadi $70,99 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS juga meningkat 0,6% menjadi $67,58 per barel, Al-Jazeera melaporkannya.

Peningkatan harga ini terjadi setelah serangkaian serangan udara AS yang menewaskan setidaknya 53 orang, menandai operasi militer terbesar AS di Timur Tengah sejak Presiden Donald Trump menjabat pada Januari.

Seorang pejabat AS menyebutkan bahwa kampanye ini bisa berlangsung selama beberapa pekan.

Baca Juga: Trump Perintahkan Pentagon Siapkan Opsi Militer Kuasai Terusan Panama

Serangan oleh kelompok Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah telah mengganggu perdagangan global dan memicu kampanye militer AS yang mahal untuk mencegat misil dan drone.

Meskipun harga minyak naik, pasar tetap gelisah akibat perlambatan ekonomi global, ketegangan perdagangan, dan indikator ekonomi yang beragam dari China. Goldman Sachs bahkan menurunkan perkiraan harga minyaknya, mengantisipasi pertumbuhan ekonomi AS yang lebih lambat dan peningkatan pasokan dari OPEC+.

Konflik di Yaman bermula pada 2014 ketika kelompok Houthi, yang didukung oleh Iran, mengambil alih ibu kota Sana’a dan menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional.

Situasi ini memicu intervensi koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi pada 2015 untuk memulihkan pemerintahan yang sah. Amerika Serikat, sebagai sekutu Arab Saudi, memberikan dukungan logistik dan intelijen dalam operasi tersebut.

Baca Juga: Anggota Parlemen Prancis Desak AS Kembalikan Patung Liberty

Selama bertahun-tahun, konflik ini menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah, dengan jutaan orang terancam kelaparan dan penyakit.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Aktivis AS Terus Menuntut Pembebasan Mahasiswa Palestina yang Ditahan

Rekomendasi untuk Anda