Anggap Konferensi Paris Sia-sia, Hamas Ajak PLO Bersatu Hadapi Israel

Sesi foto bersama para pejabat negara dan lembaga dunia pada Konferensi Damai Paris, Ahad, 15 Januari 2017. (Foto: AFP/POOL/Bertrand/Guay)

 

Jalur Gaza, 17 Rabi’ul Akhir 1438/16 Januari 2016 (MINA) – Di saat para pejabat negara-negara dunia memuji pelaksanaan Konferensi Paris untuk menemukan solusi perundingan damai antara Palestina-, gerakan perlawanan menganggap pertemuan itu sia-sia dan mengajak Organisasi Pembebasan Palestina () untuk bersatu hadapi pendudukan Israel.

“Hamas tidak mengandalkan konferensi internasional, karena pendudukan Israel tidak pernah menunjukkan komitmen untuk menghormati atau menerapkan hasil dari konferensi ini,” kata juru bicara Hamas Abdulatif Al-Qanooa dalam sebuah pernyataan pers yang dikirim melalui email, Ahad (15/1). Demikian China.org.cn memberitakan yang dikutip MINA.

“Hamas percaya bahwa setiap perundingan perdamaian dengan pendudukan Israel hanya buang-buang waktu, karena itu, kami menyerukan kepada Otoritas (Nasional) Palestina untuk membuat rekonsiliasi dan bersatu untuk menghadapi pendudukan Israel,” tambahnya.

Pernyataan Hamas yang berbasis di Jalur Gaza itu bertolak belakang dengan PLO yang menyambut baik pernyataan akhir dari konferensi perdamaian di Paris.

“Kami percaya itu adalah tanda yang sangat positif bahwa masyarakat internasional bersedia untuk terlibat, dan terlibat secara positif dalam rangka untuk menyelamatkan solusi dua negara dunia yang didukung,” kata anggota Komite Eksekutif PLO Hanan Ashrawi dalam sebuah email untuk pers.

Konferensi perdamaian satu hari di Paris pada Ahad, dihadiri oleh perwakilan dari sekitar 70 negara serta Uni Eropa, PBB, Liga Arab, dan dua organisasi Afrika dan Islam lainnya. Mereka menyerukan dilanjutkannya proses perdamaian Palestina-Israel yang macet.

Deklarasi tersebut menegaskan kembali bahwa “solusi yang dirundingkan dengan dua negara, Israel dan Palestina, hidup berdampingan dalam damai dan keamanan, adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian abadi.”

Pada puncak Konferensi Paris, Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan, pada akhirnya terserah kepada para pemimpin Palestina dan Israel untuk mengamankan perdamaian yang abadi.

“Saya ingin menegaskan kembali di sini bahwa negosiasi langsung antara Palestina dan Israel adalah satu-satunya cara ke depan. Terserah para pemimpin mereka untuk mencari kesepakatan dan meyakinkan orang-orang mereka dari kompromi yang diperlukan,” kata Hollande, Al Jazeera memberitakan. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.