Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota DPR Apresiasi Komitmen Pemerintah Kembangkan Ekonomi Syariah

Redaksi Editor : Rudi Hendrik - 35 detik yang lalu

35 detik yang lalu

0 Views

Anngota DPR RI Komisi XI Junaidi Auly (foto: PKS)

Jakarta, MINA – Anggota DPR RI Junaidi Auly memberikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Indonesia dalam mendorong pengembangan ekonomi Syariah sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh terhadap krisis.

“Kebijakan ini mencerminkan langkah nyata pemerintah dalam membangun ekosistem ekonomi yang lebih stabil dan berkeadilan, serta membuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi Syariah di tingkat global,” ujar Junaidi, Selasa (11/3).

Lebih lanjut, Junaidi yang merupakan wakil rakyat dari fraksi PKS itu menekankan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo harus terus melanjutkan komitmen dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan Syariah di berbagai sektor.

Salah satu langkah strategis yang perlu segera diwujudkan adalah penguatan regulasi yang dapat menjadi payung hukum dalam penyusunan kebijakan pemerintah untuk mendukung aktivitas ekonomi Syariah serta memperbesar dampak sosio-ekonomi dalam perekonomian nasional.

Baca Juga: Banjir di Grobogan Jateng Semakin Tinggi

Sebagai langkah konkret, Junaidi mengharapkan DPR RI mendorong Pemerintah untuk segera membahas RUU Ekonomi Syariah dan memasukkannya dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas tahun 2026. Sebelumnya, RUU tersebut telah disetujui masuk dalam Longlist Prolegnas 2025-2029.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya transformasi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menjadi Badan Pengembangan Ekonomi Syariah (BPES). Dengan demikian KNEKS bertransformasi menjadi sebuah badan khusus dengan kewenangan lebih luas untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Syariah di Indonesia.

Dukungan terhadap transformasi ini dinilai krusial mengingat tren positif ekonomi dan keuangan Syariah dalam lima tahun terakhir. Saat ini, Indonesia menempati peringkat ketiga secara global berdasarkan State Global Islamic Economy (SGIE), setelah Malaysia dan Arab Saudi.

“Peringkat ini mencerminkan potensi besar yang harus terus diperkuat agar Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam ekonomi Syariah dunia,” pungkas Junaidi, yang juga merupakan anggota Komisi XI itu. []

Baca Juga: Cegah Bencana Hidrometeorologi, BMKG Modifikasi Cuaca di Jabar

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda