Jakarta, MINA – Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi mengatakan, santri memiliki sejarah dalam mempertahankan bangsa serta memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
‘Akar sejarah santri erat kaitanya dengan berdirinya Negara dan Bangsa Indonesia. Oleh sebab itu pemerintah sudah semestinya melibatkan santri dalam pembangunan bangsa negara Indonesia, mengingat loyalitas santri pada NKRI sudah tak diragukan lagi. Untuk itu pemerintah perlu memberikan perhatian lebih kepada santri dan mengikutsertakan mereka dalam pembangunan bangsa untuk menjadi negara Indonesia maju,” kata Andi Rio dalam keterangan persnya yang dikutip MINA, Senin (25/10).
Melalui peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober belum lama ini, dia pun berharap santri dapat berperan aktif membantu program pemerintah seperti pencegahan dan penanggulangan radikalisme di masyarakat.
“Diharapkan santri ke depannya dapat berperan aktif dan berkarya usai menimba ilmu di lingkungan pesantren dengan membantu program-program pemerintah seperti pencegahan dan penanggulangan radikalisme di masyarakat karena merupakan tugas kita bersama,” jelas Andi Rio.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Menurutnya tugas memberantas radikalisme jangan hanya dibebankan kepada kepolisian dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Dia menyampaikan, terorisme merupakan musuh bersama sehingga para santri dengan bekal ilmu yang dimiliki dapat sigap dan siaga dalam memerangi radikalisme di tengah masyarakat.
Lebih lanjut, Andi Rio mengajak seluruh orang tua untuk memberikan kesempatan kepada anaknya untuk menimba ilmu di lingkungan pesantren. Menurutnya pesantren dinilai dapat membentuk karakter kepribadian seorang anak dengan nilai-nilai agama dan perilaku yang baik di tengah krisis moral yang dialami sebagian dari generasi muda saat ini.
“Saya optimistis pesantren dapat menciptakan generasi yang berahlak dengan tetap mengikuti perkembangan tekhnologi zaman,” pungkasnya.(R/R1/P1
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan