Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Jaringan Supermarket Inggris Co-op Sepakat Hentikan Perdagangan dengan Israel

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 32 menit yang lalu

32 menit yang lalu

0 Views

Supermarket Co-op. (Foto: Co-operative.coop)

London, MINA – Anggota jaringan supermarket terkemuka Inggris Co-op, dengan suara bulat mendukung mosi untuk menghentikan perdagangan dengan Israel dan menyingkirkan semua produk Israel dari rak.

Langkah ini dipuji aktivis sebagai titik balik utama dalam kampanye yang telah berlangsung lama, untuk melawan pendudukan Israel atas tanah Palestina. The New Arab melaporkan.

Menurut Palestine Solidarity Campaign (PSC) pada hari Sabtu (17/5), tiga perempat anggota Co-op memberikan suara mendukung jaringan tersebut untuk menghentikan semua perdagangan dengan Israel, sejalan dengan kampanye ‘Jangan Beli Apartheid’ yang sedang berlangsung dari organisasi tersebut dan gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) yang lebih luas.

Kampanye ‘Jangan Beli Apartheid’ menyerukan boikot semua produk Israel dan merek-merek besar seperti Coca-Cola dan anak perusahaannya, termasuk Schweppes, Sprite, dan Fanta.

Baca Juga: Uskup Norwegia Desak Genosida di Gaza Segera Diakhiri

Dalam pernyataan sebelumnya, PSC mengklaim perusahaan-perusahaan ini “mendukung pencurian tanah dan pembersihan etnis Israel”.

Dengan 73% anggota yang memberikan suara mendukung mosi tersebut, baik anggota maupun aktivis pro-Palestina mendesak agar jaringan supermarket Inggris tersebut memastikan bahwa barang-barang Israel disingkirkan dari rak-raknya di seluruh negeri.

Anggota yang mendukung mosi tersebut juga mencatat bahwa Co-op sebelumnya memimpin dalam memboikot barang-barang Rusia pada Maret 2022, sebagai tanggapan atas invasi negara itu ke Ukraina, dan meminta jaringan tersebut untuk menerapkan “nilai dan prinsip etika” yang sama terhadap Israel.

Co-op mengonfirmasi hasil mosi dalam sebuah pernyataan publik: “Pada Rapat Umum Tahunan kami pada 17 Mei 2025, mosi anggota tentang perdagangan dengan Israel disahkan.

Baca Juga: Senator AS Desak Diakhirinya Blokade Bantuan ke Gaza

“Meskipun usulan ini bersifat nasihat, saat ini kami sedang meninjau kebijakan pengadaan kami, yang kami lakukan dari waktu ke waktu. Hal ini untuk memastikan kebijakan tersebut mencerminkan nilai dan prinsip kami serta pandangan anggota kami, yang telah mereka sampaikan dengan jelas hari ini.

Kami berharap tinjauan kami terhadap kebijakan pengadaan selesai menjelang akhir musim panas,” ujar Co-op dalm pernyataanya.

Perkembangan ini menandai pergeseran lebih luas dalam dukungan publik untuk keadilan bagi warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan dan apartheid Israel, khususnya setelah pecahnya perang Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 53.000 warga Palestina dan memicu kemarahan global.

Di Inggris, solidaritas Palestina telah tumbuh, dengan para aktivis menargetkan bank-bank besar Inggris seperti Barclays, dana pensiun pemerintah daerah, dan universitas atas hubungan dengan Israel.

Baca Juga: Israel akan Izinkan Pasokan Makanan dalam Jumlah Sangat Terbatas Masuk Gaza

Israel juga menghadapi tekanan internasional yang meningkat untuk mencabut blokade bantuannya, yang diperkuat pada bulan Maret, karena badan-badan PBB memperingatkan akan terjadinya kekurangan pangan, air bersih, bahan bakar, dan obat-obatan yang sangat parah. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pesawat Drone Targetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara

Rekomendasi untuk Anda