Jakarta, 8 Dzulhijjah 1435/2 Oktober 2014 (MINA) – Anggota Komisi X DPR RI, Surahman Hidayat mengajak masyarakat Islam, khususnya di Indonesia untuk mengunjungi Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds Palestina.
“Masyarakat Islam harus lebih sering mengunjungi Masjid Al-Aqsha untuk menjalin hubungan batin dengannya, agar terjadi kontak dengan masyarakat di sana dan mengetahui permasalahan masyarakat secara langsung,” kata Surahman kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gedung Nusantara Jakarta, Kamis.
Menurut Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) itu, dengan mengunjungi Masjid Al-Aqsha akan memberikan devisa ke Palestina yang juga berarti membantu memberikan donasi untuk Palestina.
Meski tetap melalui pintu yang dijaga Israel, Surahman mengatakan kunjungan Muslimin ke Masjid Al-Aqsha paling tidak akan bermanfaat bagi rakyat Palestina di Tepi Barat.
Surahman juga menyampaikan mengenai kondisi Masjid Al-Aqsha yang saat ini sedang direnovasi dan belum sepenuhnya bebas dari Zionis Yahudi.
Hampir setiap hari serangan para pemukim ekstrimis Yahudi dengan pengawalan ketat polisi khusus Israel dilakukan ke Masjid Al-Aqsha, dalam upaya untuk membagi waktu ibadah antara Muslim dan Yahudi di dalamnya, sebelum pembagian tempat sebagaimana kasus Masjid Al-Haram Ibrahimi di Hebron.
Bagi umat Islam, Al-Aqsha merupakan situs paling suci ketiga di dunia. Yahudi menyebut daerah itu sebagai “Temple Mount,” mengklaim lingkungan itu adalah tempat dua sinagog Yahudi terkemuka di zaman kuno.
Israel menduduki Al-Quds, di mana Masjid Al-Aqsha berada, selama Perang Timur Tengah 1967. Israel kemudian berhasil menganeksasi kota Al-Quds pada 1980, mengklaim sendiri kota suci itu sebagai ibukota negara Yahudi.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Delegasi DPR RI melakukan kunjungan ke Palestina dan berkesempatan sholat di Masjid Al Aqsa. Mereka yang ikut dalam kunjungan ke Palestina antara lain Ketua Komisi I Mahfudz Sidik, Surahman Hidayat (FPKS), Syaifullah Tamliha (FPPP), Almuzammil Yusuf (FPKS), Ramadhan Pohan (FPD), Muhammad Najib (FPAN), Hari Kartina (FPD), M Basri Sidehabi (FPG), dan M Syahfan Badri Sampurno (FPKS).
Delegasi DPR RI melakukan kunjungan pada 19-24 September 2014, ke Yordania, Mesir, dan wilayah Palestina, Ramallah, mereka bertemu dengan Perdana Menteri Pemerintahan Persatuan Palestina, Rami Hamdallah, dan pimpinan parlemen Palestina.
Dalam pertemuan di Ramallah, Tepi Barat Palestina, delegasi parlemen mewakili Indonesia mengajukan proposal untuk membuka konsulat kehormatan di Palestina, yang dipimpin oleh seorang diplomat tingkat tinggi di Kota Al-Quds (Yerusalem) sebagai bentuk dukungan atas kemerdekaan Palestina dengan ibukotanya Kota Al-Quds. (L/R05/P003/R03)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)