Washington, MINA – Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) perwakilan Distrik Minnnesota Betty McCollum mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang menyerukan peningkatan pengawasan atas bantuan kepada Israel.
RUU tersebut merupakan upaya untuk memastikan tidak ada dolar AS yang berkontribusi terhadap dugaan pelanggaran hak sipil dan hak asasi manusia warga Palestina.
“Semua dana pembayar pajak yang disediakan oleh Kongres kepada pemerintah asing harus tunduk pada persyaratan sesuai dengan undang-undang yang berlaku, namun USD 3,8 miliar yang diberikan kepada Israel oleh Departemen Luar Negeri AS tidak memiliki persyaratan khusus, terlepas dari pelanggaran sistemik Israel terhadap HAM di Palestina, “kata McCollum seperti dikutip dari Wafa, Jumat (16/4).
Politikus Partai Demokrat itu juga mengkritik keras penahanan anak-anak Palestina oleh militer Israel.
Baca Juga: Palestina Hadapi Musim Dingin, Lazismu Kirimkan Pakaian Hangat
“Saya tidak ingin USD 1 pun dari bantuan AS untuk Israel berkontribusi dalam penahanan militer dan pelecehan anak-anak Palestina, pembongkaran rumah Palestina atau pencaplokan tanah Palestina,” tambahnya.
The Intercept mengungkapkan, RUU yang diajukan McCollum itu adalah hasil kerja bertahun-tahun oleh aktivis hak-hak Palestina untuk memotong atau memberikan syarat bantuan kepada Israel.
Seruan tersebut dipicu oleh laporan tentang senjata buatan AS yang digunakan untuk membunuh warga sipil Palestina, baik dengan rudal Hellfire yang ditembakkan oleh jet tempur Israel ke rumah-rumah di Gaza atau dengan senapan buatan AS yang digunakan untuk menembaki pengunjuk rasa Palestina.
Organisasi HAM juga mendokumentasikan penggunaan berulang buldoser oleh militer Israel yang diproduksi oleh perusahaan AS, Caterpillar yang berbasis di Illinois, untuk menghancurkan rumah-rumah Palestina.
Baca Juga: Agresi Israel di Gaza Akibatkan Jutaan Ton Puing Terkontaminasi Zat Berbahaya
Lebih dari 20 kelompok HAM mendukung RUU tersebut, meskipun ada kemungkinan tidak akan mendapatkan dukungan luas dari Kongres. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintah Palestina Kecam Veto AS, Serukan PBB Akhiri Genosida di Gaza