Washington, MINA – Dua anggota parlemen Amerika Serikat mengatakan, Ukraina mendorong Amerika Serikat untuk menyediakannya bom curah yang dilarang untuk dijatuhkan ke pasukan Rusia dari pesawat tak berawak.
Anggota Parlemen Jason Crow dan Adam Smith yang bertugas di Komite Angkatan Bersenjata DPR mengatakan, Kyiv telah mendesak anggota Kongres untuk menekan Gedung Putih agar menyetujui pengiriman senjata tersebut, Press TV melaporkan, Rabu (8/3).
Bom kluster termasuk bom anti-lapis baja yang direncanakan Ukraina untuk digunakan melawan pasukan Rusia dengan pesawat tak berawak. Itu adalah tambahan dari peluru kluster artileri 155 milimeter yang telah diminta Ukraina.
Munisi tandan, yang dilarang oleh lebih dari 120 negara, biasanya melepaskan sejumlah besar bom kecil yang dapat membunuh tanpa pandang bulu di wilayah yang luas, mengancam warga sipil.
Baca Juga: Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor, Kenaikan Tarif hingga 25 persen
Anggota parlemen itu mengatakan, Ukraina sedang berusaha mendapatkan MK-20, sebuah bom curah yang dikirim dari udara, untuk melepaskan bahan peledaknya dari drone.
Mereka mengatakan pejabat Ukraina meminta anggota parlemen Amerika pada Konferensi Keamanan Munich bulan lalu untuk mendesak persetujuan Gedung Putih.
Ukraina berharap bom kluster akan memberikan keunggulan dalam perang melawan pasukan Rusia di timur Ukraina. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Demokrat Desak Mulai Kembali Program Relokasi Pengungsi Afghanistan di AS
Mi’raj News Agency (MINA)