Tepi Barat, 20 Dzulhijjah 1437/22 September 2016 (MINA) – Gelombang tuntutan kembali mencuat agar Federeasi Sepak Bola Internasional (FIFA) membekukan klub sepak bola Israel yang berasal dari wilayah permukiman ilegal di Tepi Barat.
Tuntutan ini disampaikan secara resmi pada Rabu (21/9) oleh 66 anggota parlemen Eropa agar FIFA mengeluarkan klub Israel dari federasi tersebut, karena mereka tidak komitmen dengan undang-undang FIFA, demikian Pusat Info Palestina (PIP) melaporkan.
Sebelumnya, Federasi Sepakbola Israel mengajukan lima klub sepak bola yang berasal dari wilayah pemukiman ilegal di Tepi Barat. Ke-5 klub itu diberikan hak untuk berpartisipasi dalam kejuaraan umum liga Israel, serta berpartisipasi dalam semua kompetisi resmi yang berbeda.
Klub-klub tersebut adalah klub Ma’aleh Adumim, klub Ariel, klub Kiryat Arba, klub Givat Ze’ev dan klub Arfot Hyardin.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Keputusan itu tentu bertentangan dengan undang-undang dan piagam Federasi Internasional serta PBB yang menyatakan wilayah tersebut di bawah pendudukan dan otoritas terjajah yang tidak boleh dilakukan aktivitas apa pun di sana.
Dikabarkan, beberapa bintang sepakbola Eropa juga meminta FIFA untuk memberikan peringatan kepada Federasi Sepakbola Israel dan membekukan keanggotaannya di kancah internasional. (T/P011/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat