Yerusalem, MINA – Anggota parlemen sayap kanan Israel Itamar Ben Gvir berencana untuk membuka kembali kantor di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki dalam sebuah langkah yang kemungkinan akan menyebabkan ketegangan di tengah pengusiran warga Palestina dari daerah itu.
Surat kabar Yedioth Ahronoth mengatakan BenGvir ingin mendirikan kantor lagi di Sheikh Jarrah untuk mendukung orang-orang Yahudi yang tinggal di lingkungan itu.
Pada Mei 2021, anggota parlemen memindahkan kantornya ke lingkungan itu tetapi dia dicegah pindah ke daerah itu oleh pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena kekhawatiran eskalasi di tengah ketegangan antara Palestina dan Israel atas penggusuran rumah.
Sejak tahun lalu, ketegangan meningkat di Sheikh Jarrah setelah pengadilan Israel memerintahkan pengusiran beberapa keluarga Palestina demi pemukim Israel.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Sejak 1956, total 37 keluarga Palestina telah tinggal di 27 rumah di lingkungan itu. Namun, pemukim Yahudi ilegal telah mencoba untuk mengusir mereka berdasarkan undang-undang yang disetujui oleh parlemen Israel pada tahun 1970. (T/RE1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka