Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Parlemen Jepang Desak Pemerintahnya Akui Negara Palestina

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 3 jam yang lalu

3 jam yang lalu

0 Views

Ilustrasi bendera Jepang (Foto: Anadolu)

Tokyo, MINA – Anggota parlemen Jepang pada Kamis (11/9) mendesak pemerintah untuk mengakui Palestina, Anadolu melaporkan.

Sekelompok anggota parlemen Jepang non-partisan, termasuk anggota Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, mengajukan petisi berisi 206 tanda tangan kepada Menteri Luar Negeri Takeshi Iwaya, mendesak pemerintah untuk mengakui negara Palestina, menurut Kantor Berita Kyodo.

“Israel tidak berniat menyetujui gencatan senjata, dan kelaparan anak-anak tidak dapat diabaikan,” kata Tomoko Abe dari Partai Demokrat Konstitusional Jepang ketika ia dan dua anggota oposisi lainnya dari kelompok tersebut bertemu dengan Menteri Luar Negeri.

“Saya menanggapi ini dengan serius karena sudah banyak tanda tangan yang terkumpul,” kata Iwaya, seraya menambahkan bahwa Kementerian akan mempertimbangkan masalah ini lebih lanjut.

Baca Juga: Malaysia Kutuk Serangan Drone terhadap Armada Global Sumud Flotilla Menuju Gaza

Petisi ini muncul beberapa hari sebelum beberapa negara, termasuk Prancis, Inggris, Kanada, dan lainnya, mengumumkan bahwa mereka akan mengakui negara Palestina yang merdeka pada sidang Majelis Umum PBB akhir bulan ini.

Australia juga telah mengumumkan akan mengakui kenegaraan Palestina pada sidang Majelis Umum mendatang; namun, Jepang belum mengumumkan keputusan konkret terkait hal ini.

Secara terpisah, Iwaya pada Kamis melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot, menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Jepang.

“Jepang dan Prancis akan bekerja sama secara erat dalam menangani situasi regional, termasuk situasi di Timur Tengah dan Ukraina, dan sepakat untuk terus bekerja sama secara erat dalam menghadapi tantangan internasional, baik secara bilateral maupun di antara negara-negara G7,” demikian pernyataan tersebut.

Baca Juga: Pemimpin Dunia Diminta Tiru PM Malaysia Dukung Solidaritas Gaza

Tentara Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 64.600 warga Palestina sejak Oktober 2023. Kampanye militer tersebut telah menghancurkan daerah kantong tersebut, yang kini menghadapi bencana kelaparan. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Norwegia Siap Ikuti Langkah UE Tangguhkan Perjanjian Dagang dengan Israel

Rekomendasi untuk Anda