Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ANGGOTA PARLEMEN NEWCASTLE SIAP “LAWAN” PEGIDA ANTI-ISLAM INGGRIS

Rudi Hendrik - Jumat, 6 Februari 2015 - 15:30 WIB

Jumat, 6 Februari 2015 - 15:30 WIB

680 Views

Anggota Parlemen Newcastle, Inggris, dari Partai Buruh, menentang rencana unjuk rasa anti-Islam 28 Februari di Newcastle. (Foto: Independent.co.uk)
Anggota Parlemen <a href=

Newcastle, Inggris, dari Partai Buruh, menentang rencana unjuk rasa anti-Islam 28 Februari di Newcastle. (Foto: Independent.co.uk)" width="300" height="225" /> Anggota Parlemen Newcastle, Inggris, dari Partai Buruh, menentang rencana unjuk rasa anti-Islam 28 Februari di Newcastle. (Foto: Independent.co.uk)

Newcastle, 16 Rabi’ul Akhir 1436/6 Februari 2015 (MINA) – Kelompok protes kontroversial Pegida yang mengklaim melawan “Islamisasi di Barat”, telah mengumumkan rencana kampanye pertama di Inggris pada 28 Februari, memicu kecaman dari politisi dan aktivis anti-fasis.

Pegida, seperti EDL (English Defence League) dan semua orang yang mencoba menjajakan pesan kebencian, mereka tidak akan memiliki tempat di Newcastle,” kata Anggota Parlemen Newcastle dari Partai Buruh, Chi Onwurah kepada Guardian.

“Saya lahir dan dibesarkan di Newcastle. Ini adalah kota komunitas yang kuat serta kami menghargai keberagaman dan nilai-nilai kebersamaan,” katanya, On Islam melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.

Menurut Onwurah, ada orang-orang yang mencoba mengeksploitasi ketegangan antara masyarakat, ada peningkatan anti-semitisme dan peningkatan Islamofobia di kota itu.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Dalam posting an di akun Facebook-nya, kelompok Pegida yang meniru Pegida di Jerman mengumumkan: “Pegida Inggris menggelar aksi pertamanya di Newcastle. Semua dipersilakan untuk hadir. Mari kita menunjukkan kepada Islam kita tidak menunjukkan rasa takut”.

Warga menyatakan kekhawatirannya jika kelompok itu berusaha menciptakan ketegangan setelah terjadinya serangan di Paris oleh kelompok bersenjata Al-Qaeda bulan lalu.

Ketakutan itu dikonfirmasi oleh Onwurah yang mengatakan, terjadi peningkatan Islamophobia dan komentar anti-Semit di media sosial baru-baru ini.

“Kami telah melihat pawai EDL yang terorganisir, Front Nasional dan BNP sebelumnya, mereka akan menarik sekelompok orang. Tapi ada jauh lebih banyak orang yang melawan jenis kebencian,” kata Onwurah.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Di tengah meningkatnya penentangan terhadap rencana pawai itu, anggota dewan Newcastle Dipu Ahan, telah menulis pesan kepada Kepala Polisi dan Komisaris Bidang Kriminal Kepolisian Northumbria, meminta agar protes itu dilarang.

“Hal semacam ini memungkinkan orang-orang untuk memberitakan kebencian dan menciptakan rasa takut,” katanya kepada Chronicle Live, Kamis.

“Ini adalah kota kami dan kami tidak memiliki masalah dengan ekstrimisme Islam. Komunitas Muslim selalu bekerja dengan baik bersama polisi. Kelompok Kanan berpikir mereka bisa datang ke kota dan menargetkan kami,” ujarnya. (T/P001)

 

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional