London, MINA – Lima anggota parlemen independen yang baru terpilih telah menulis surat kepada Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, mendesak pemerintah Partai Buruh untuk mematuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional mengenai krisis yang sedang berlangsung di Gaza.
Para anggota parlemen, Jeremy Corbyn, Adnan Hussain, Ayoub Khan, Iqbal Mohamed dan Shockat Adam, pada Selasa (16/7) menyerukan tindakan segera dan tegas sebagai tanggapan terhadap apa yang mereka gambarkan sebagai bencana yang sedang berlangsung. Demikian dikutip dari MEMO.
Surat para anggota parlemen menyoroti krisis kemanusiaan yang parah di Gaza, merujuk pada kelaparan yang meluas seperti yang dinyatakan oleh para pejabat PBB pekan lalu dan laporan Lancet memperkirakan, sebanyak 190.000 warga Palestina bisa meninggal akibat operasi militer Israel. Mereka menegaskan bahwa Inggris harus bertindak untuk meringankan penderitaan dan menegakkan keadilan.
Di antara tuntutan mereka, para anggota parlemen menyerukan diakhirinya penjualan senjata ke Israel dan pemulihan pendanaan untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).
Baca Juga: Turkiye Konfirmasi Tolak Akses Wilayah Udara untuk Presiden Israel
Mereka juga mendesak pemerintah Inggris untuk membatalkan gugatan hukumnya di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terkait penerbitan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas dugaan kejahatan perang.
Para anggota parlemen menekankan kewajiban Inggris berdasarkan hukum internasional, sambil menyerukan pemerintahan Partai Buruh untuk menangguhkan semua penyediaan senjata dan sistem senjata kepada Israel. Mereka juga menyerukan pernyataan publik yang mendukung penerapan tindakan sementara seperti yang disarankan oleh Mahkamah Internasional (ICJ).
Selain itu, para anggota parlemen mendesak Inggris untuk menggunakan posisinya di Dewan Keamanan PBB untuk mengadvokasi gencatan senjata segera dan secara resmi mengakui Negara Palestina. Mereka juga menyerukan penangguhan Peta Jalan 2030 untuk hubungan bilateral Inggris-Israel dan setiap negosiasi yang sedang berlangsung menuju perjanjian perdagangan yang diperluas. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata