Damaskus, 14 Rabi’ul Akhir 1438/13 Januari 2016 (MINA) – Seorang anggota parlemen Suriah bernama Wael Melhem mengkritik Pemerintah Suriah yang memberi perlakuan istimewa kepada tentara asing dibandingkan tentara negara itu sendiri.
Melhem menyuarakan keprihatinannya pada pekan ini dalam pidatonya di parlemen. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA, Jumat (13/1).
Ia menuding pemerintah menyediakan jatah makanan yang sedikit bagi para tentara dan pejuang Suriah, sementara tentara asing yang bertujuan menopak kekuasaan Presiden Bashar Al-Assad menerima banyak.
“Mengenai pasukan di Angkatan Darat Arab Suriah, saya pribadi telah mengunjungi banyak garis depan dan melihat pasukan, tentara mendapatkan sedikit kentang setiap hari atau dua potong roti,” kata Melhem. “Sebagai perbandingan, pasukan sekutu mendapatkan makanan hangat. Bagaimana tentara (Suriah) ini bisa melawan?”
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Melhem juga mendesak pemerintah untuk memberikan kompensasi yang memadai bagi keluarga prajurit yang terbunuh, yang katanya telah membuat “pengorbanan” bagi negara.
Dia mengatakan bahwa tentara pemerintah pantas mendapat perlakuan lebih istimewa di atas pejuang asing, serta upah dan pakaian yang lebih baik.
Iran dan kelompok militan Hizbullah Lebanon telah mengirim ribuan pejuangnya milisinya ke Suriah untuk mendukung pasukan Assad. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza