London, 20 Rajab 1437/28 April 2016 (MINA) – Partai Buruh Inggris mengumumkan pemberhentian salah satu Perwakilan wanita mereka di Parlemen, Rabu (26/4), disebabkan komentarnya yang dianggap anti-semit di salah satu jejaring sosial pada tahun 2014 yang di antaranya mendukung pemindahan Negara “Israel” ke Amerika Serikat.
Pihak partai mengatakan telah sepakat dengan Naz Shah (42) atas pemberhentian dirinya secara administrasi dari partai hingga hingga selesainya proses investigasi.
Hal Ini berarti Naz Shah tidak bisa mewakili partai buruh dan dilarang mengikuti berbagai aktivitas partai, demikian laporan Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sejumlah surat kabar lokal Inggris menyebutkan, Naz Shah yang terpilih sebagai anggota Parlemen tahun 2015, menyebarkan sebuah gambar ilustrasi melalui akun Facebooknya dengan judul “Solusi Konflik Israel Palestina… Pemindahan Negara “Israel” ke wilayah Amerika Serikat”.
Baca Juga: Penerima Zayed Award 2025 dari Pejuang Perubahan Iklim hingga Organisasi Kemanusiaan
Naz Shah menambahkan dalam komentarnya pada gambar ilustrasi tersebut dengan mengatakan “dengan begini, permasalahan pun selesai”.
Naz Shah juga sempat mengumumkan permintaan maafnya di Parlemen sebelum akhirnya diberhentikan oleh partai pengusung dirinya.
“Saya terima dan memahami bahwa kata kata yang saya gunakan telah menyebabkan luka bagi kaum yahudi, dan saya meminta maaf sebesar-besarnya atas hal tersebut,” ujarnya.
Naz Shah bukan yang pertama dari Partai Buruh Inggris yang membuat komentar anti-semit. Pada Maret lalu, Wakil Ketua Lokal Partai Buruh Vicki Kirby diskors karena menggunakan akun Twitter-nya untuk membuat komentar anti-Semit, seperti mengatakan bahwa orang Yahudi memiliki “hidung besar”.
Baca Juga: Demokrat Desak Mulai Kembali Program Relokasi Pengungsi Afghanistan di AS
Komentar telah dibuat antara tahun 2011 dan 2014. (L/K02/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Klaim Mesir dan Yordania akan Patuhi Usulan Pembersihan Etnis Palestina