Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Partai Buruh Inggris Akui Genosida Sedang Berlangsung di Gaza

sri astuti Editor : Arif R - 3 jam yang lalu

3 jam yang lalu

8 Views

Keir Starmer menyampaikan dalam pidatonya agar israel berhenti genosida

London, MINA – Anggota Partai Buruh Inggris menyatakan bahwa genosida sedang terjadi di Gaza, mengadopsi mosi yang secara langsung bertentangan dengan kepemimpinan partai dan posisi pemerintah Inggris.

Mosi tersebut, yang disahkan pada konferensi Partai Buruh di Liverpool, mengutip Komisi Penyelidikan PBB, yang menemukan bahwa “otoritas Israel dan pasukan keamanan Israel telah melakukan kejahatan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.”

Laporan tertanggal 16 September menyimpulkan, terdapat dasar yang wajar untuk menemukan bahwa empat dari lima tindakan genosida menurut hukum internasional telah dilakukan sejak Oktober 2023.

Resolusi yang diadopsi, berjudul Perdamaian di Timur Tengah 2 dan diusulkan oleh serikat pekerja Unison, mengikat pemerintahan Partai Buruh di masa mendatang untuk mengambil langkah-langkah yang lebih tegas dalam menanggapi perang di Gaza.

Baca Juga: Respons Usulan Trump, Hamas Akan Prioritaskan Kepentingan Palestina

Mosi tersebut berjanji untuk menangguhkan perdagangan senjata dengan Israel, guna memastikan Inggris tidak terlibat dalam pelanggaran hukum internasional.

Mosi tersebut juga menyerukan pembekuan perjanjian perdagangan dan kemitraan Inggris-Israel dan penggunaan “segala cara yang wajar” untuk mencegah terjadinya genosida.

Pemimpin Partai Buruh dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, beserta para menteri Kabinet, menolak menyatakan genosida sedang terjadi di Gaza, dengan bersikeras masalah tersebut harus diputuskan oleh pengadilan. Pemerintah Inggris juga menyatakan “belum menyimpulkan bahwa Israel bertindak dengan niat (genosida) tersebut.”

Hal ini menempatkan mosi akar rumput Partai Buruh pada jalur yang berbenturan dengan kepemimpinan partai dan sikap pemerintah Inggris yang lebih luas.

Baca Juga: Tanggapi Rencana Trump tentang Gaza, Jihad Islam: Untungkan Posisi Zionis

Sejak 7 Oktober 2023, tentara Israel telah menewaskan lebih dari 66.000 warga Palestina di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Pengeboman yang tak henti-hentinya telah membuat daerah kantong tersebut tidak dapat dihuni, yang menyebabkan kelaparan dan penyebaran penyakit.

Pada bulan Juli, Mahkamah Internasional memutuskan bahwa pendudukan Israel atas wilayah Palestina adalah ilegal dan menyerukan evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan bagian timur al-Quds. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Knesset Israel Setujui RUU Hukuman Mati bagi Tahanan Palestina

Rekomendasi untuk Anda