Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ANGKA KEMISKINAN DI DUNIA BERKURANG 10 PERSEN

Admin - Senin, 5 Oktober 2015 - 16:30 WIB

Senin, 5 Oktober 2015 - 16:30 WIB

1139 Views ㅤ

(Sumber foto: Smeaker)
(Sumber foto: Smeaker)

(Sumber foto: Smeaker)

New York, 21 Dzulhijjah 1436/5 Oktober 2015 (MINA) – Angka kemiskinan absolut pada tahun ini berkurang sekitar 10 persen untuk pertama kali dari keseluruhan total penduduk di dunia. Namun, jutaan orang di Afrika masih tetap terancam kelaparan.

Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim, sadar angka kemiskinan di Afrika dan Asia masih terbilang tinggi. Namun, capaian ini menunjukkan generasi saat ini sanggup membuat sejarah baru yang belum pernah dicapai generasi sebelumnya.

“Ini merupakan sejarah terbaik di dunia ini. Proyeksi ini menunjukkan kita adalah generasi pertama yang bisa mengakhiri kemiskinan absolut,” kaya Jim Yong Kim seperti dilaporkan Press TV, dikutip Mi’raj Islamic News Agency.

Berdasarkan laporan Bank Dunia, pada tahun ini, sekitar 702 juta orang atau 9,6 persen dari total populasi di dunia hidup di bawah garis kemiskinan. Sebagian besar dari mereka hidup di sub-Sahara Afrika atau Asia.

Baca Juga: Truk Sengaja Tabrak Kerumunan saat Pesta Tahun Baru di AS, 10 Orang Tewas

Pada 2012, jumlah orang yang hidup di bawah garis kemiskinan mencapai 902 juta atau sekitar 13 persen dari total populasi dunia dan 29 persen pada 1999. Menurut Jim Yong Kim, kemiskinan absolut berkurang karena adanya pertumbuhan ekonomi dinamis.

Laporan ini dikeluarkan setelah para pemimpin dunia pada bulan lalu berjanji untuk mengakhiri kemiskinan absolut dalam kurun waktu 15 tahun. “Kita harus bisa fokus merancang strategi paling efektif dalam mengakhiri kemiskinan absolut,” tandas Jim Yong Kim.

Dalam beberapa tahun ke depan, dunia akan cenderung memerhatikan sub-Sahara Afrika. Saat ini, beberapa negara Afrika sudah sukses mengurangi kemiskinan, kendati secara keseluruhan belum mengalami kemajuan signifikan. (T/P020/R02)

Mi’raj Islamic News Agency

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Rekomendasi untuk Anda

Afrika
Indonesia
Afrika
MINA Preneur