Riyadh, MINA – Angkatan Darat Kerajaan Saudi dan Angkatan Bersenjata Mesir mengadakan latihan militer bersama di wilayah barat laut Kerajaan.
Latihan “Manuver Tabuk-5” yang dimulai pada Kamis (6/1), ditutup pada Kamis (20/1) di hadapan komandan wilayah barat laut, Mayor Jenderal Hussain bin Saeed Al-Qahtani, dan sejumlah perwira senior RSLF dan tentara Mesir.
Latihan diakhiri dengan sejumlah skenario pertempuran, yang mereka latih selama latihan. Arab News melaporkan.
Pasukan khusus melakukan pendaratan parasut dan terjun bebas menggunakan helikopter untuk membersihkan dan menyerbu situs-situs yang dibentengi.
Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza
Divisi lapis baja melakukan operasi dukungan menggunakan peluru tajam dengan senjata ringan dan berat.
Mayor Jenderal Khalid bin Mohammed Al-Khashrami, direktur latihan tersebut, mengatakan latihan itu adalah salah satu yang paling penting, karena keragaman dan sifat dari pasukan yang berpartisipasi.
Dia menekankan manfaatnya bagi kedua pasukan dalam menyempurnakan keterampilan tempur mereka dan meningkatkan kesiapan mereka, sambil memuji kemahiran tinggi dari semua operasi yang ditugaskan kepada mereka selama latihan.
Latihan Tabuk-5 bertujuan untuk menyatukan pendekatan militer dan pertukaran keahlian pelatihan antara angkatan bersenjata kedua negara. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Lavrov: G20 Sambut Baik Perundingan Rusia-AS di Riyadh
Mi’raj News Agency (MINA)