Sanaa, MINA – Satu lagi drone MQ-9 AS ditembak jatuh oleh yaman/">Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) pada hari Ahad (13/4), menandai drone ke-19 yang ditembak jatuh saat AS melanjutkan agresinya terhadap Yaman untuk membela Israel.
Pasukan UAV yaman/">Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan dalam sebuah pernyataan penembakan jatuh drone MQ-9 Amerika yang canggih, merupakan respons terhadap agresi AS yang sedang berlangsung terhadap Yaman dan pembantaian mengerikan terhadap rakyat Yaman. Almayadeen melaporkan.
Dengan perkiraan biaya satuan drone MQ-9 sekitar $33 juta, total kerugian yang diderita AS akibat penembakan jatuh drone ini di Yaman kini telah melampaui $600 juta.
Sayyed Abdul Malik al-Houthi, Ketua Ansar Allah, menyatakan bahwa AS telah gagal mengurangi kekuatan militer mereka dalam pidato yang disampaikan pada hari Kamis.
Baca Juga: Gempa 5,2 Magnitudo Guncang Kota San Diego
Pemimpin Ansar Allah itu menegaskan bahwa “Amerika tidak pernah mampu, dan tidak akan pernah mampu, melemahkan kemampuan militer kita,” dengan menegaskan bahwa “agresi Amerika hanya akan semakin mengembangkan kemampuan tersebut.”
Sayyed al-Houthi lebih lanjut menegaskan bahwa AS tidak dapat merusak stabilitas yaman/">militer Yaman, karena militer dibangun di atas fondasi ideologis yang tak tergoyahkan dan ketahanan yang mengakar kuat, sekaligus mengutuk upaya intensif Amerika untuk memberikan tekanan pada Yaman baik secara politik maupun publik, yang menurutnya merupakan motif di balik kampanye agresif terbaru mereka yang menargetkan infrastruktur sipil di negara tersebut.
Ia menekankan bahwa “sikap Yaman berdampak pada ekonomi, keamanan, militer, dan strategis terhadap musuh Israel, dan ini merupakan situasi yang sangat memprihatinkan bagi musuh.”
Hal ini terjadi saat Amerika Serikat terus melakukan agresi brutal terhadap Yaman, yang menewaskan ratusan warga sipil termasuk anak-anak perempuan sejak pertengahan Maret.
Baca Juga: Uni Eropa Beri Paket Dukungan untuk Palestina Senilai Rp30,4 Triliun
Kementerian Kesehatan Yaman melaporkan pada hari Ahad bahwa serangan udara AS di seluruh negeri telah menyebabkan 338 korban sipil, termasuk wanita dan anak-anak, sejak pertengahan Maret, dengan juru bicara Kementerian Kesehatan Anis al-Asbahi menyatakan bahwa serangan tersebut, khususnya sejak 16 Maret, telah menewaskan 117 orang dan melukai 221 orang.
Ini terjadi tak lama setelah pesawat tempur Amerika Serikat melakukan serangkaian serangan udara pada tanggal 13 April di Yaman tengah dan utara pada Sabtu malam, yang mengenai sasaran di provinsi al-Bayda dan Saada.
Dalam serangan terpisah, tiga serangan udara AS menargetkan wilayah al-Sahleen di subdistrik al-Salem di Distrik Kitaf, yang terletak di sebelah timur Provinsi Saada. Wilayah tersebut terletak di dekat perbatasan utara Yaman, wilayah yang sering menjadi sasaran agresi AS yang sedang berlangsung. []
Baca Juga: WFP: 3,5 Juta Balita di Afghanistan Berisiko Alami Malnutrisi Akut Tahun Ini
Mi’raj News Agency (MINA)