San Francisco, MINA – Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan untuk membangun pusat penahanan bagi puluhan ribu migran di California, Alabama dan Arizona sebagai bagian dari kebijakan “nol toleransi” Presiden Donald Trump, untuk orang-orang yang tertangkap menyeberangi perbatasan selatan secara ilegal.
Menurut salinan draf memo, rencananya pusat penahanan itu dapat menampung sebanyak 47.000 orang di Camp Pendleton, San Diego County, di California Selatan, dan kamp lain di bekas gudang senjata Angkatan Laut Concord, dekat San Francisco, kantor berita Xinhua melaporkan, Ahad (24/6).
Memo tersebut menguraikan rencana untuk membangun kota tenda “sementara dan keras” untuk menampung 25.000 migran di bekas lapangan udara di luar Florida memanjang dekat Alabama, di Navy Outlying Field Wolf di Orange Beach, Alabama, dan dekat Navy Outlying Field Silverhill.
Memo itu juga mengusulkan studi lebih lanjut tentang perumahan sejumlah migran yang belum ditentukan di Marine Corps Air Station dekat Yuma, Arizona.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Angkatan laut akan menghabiskan sekitar AS $ 233 juta untuk membangun dan mengoperasikan fasilitas untuk 25.000 orang selama jangka waktu enam bulan.
Dokumen yang disiapkan oleh asisten sekretaris untuk persetujuan Sekretaris Angkatan Laut Richard Spencer, menunjukkan pembangunan konstruksi bisa dimulai dalam waktu 60 hari.
Trump, menghadapi reaksi domestik dan internasional, setelah menandatangani sebuah perintah eksekutif pekan lalu untuk mengakhiri praktik kontroversial pemerintah memisahkan anak-anak migran dari orang tua yang melintasi perbatasan AS secara ilegal. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan