Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angkatan Laut Nusantara Sudah Maju Sejak Laksamana Malahayati

Widi Kusnadi Editor : Arif R - 2 jam yang lalu

2 jam yang lalu

15 Views

Imaam Yakhsyallah Mansur dan Laksamana Madya Denih Hendrata (foto: dok MINA)

Jakarta, MINA – Pembina Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) Imaam Yakhsyallah Mansur menyatakan kemajuan angkatan laut Nusantara sudah sejak era Laksamana Keumalahayati (Malahayati), hingga saat ini.

“Nusantara atau Indonesia sejak dulu hingga saat ini memiliki kemajuan di bidang angkatan laut yang disegani musuh. Hal itu sudah sejak era Laksamana Malahayati, Aceh,” katanya dalam audiensi dengan Pangkoarmada RI, Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., CHRMP, di Markas Komando Armada RI, Senin (28/10).

Imaam Yakhsyallah mengharapkan pemerintah Indonesia dapat memberi kontribusi lebih besar lagi terhadap perjuangan rakyat Palestina karena hal itu memang sesuai dengan amanah konstitusi.

Dalam catatan sejarah, Malahayati (1550-1615 M) menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer Kerajaan, Ma’had Baitul Maqdis, yang didukung Sultan Selim II dari Kesultanan Turki Utsmaniyah.

Baca Juga: Pangkoarmada RI, Laksdya Denih Dukung Kegiatan Bulan Solidaritas Palestina

Nama Laksamana Malahayati semakin disegani, karena ia berhasil membunuh pemimpin penjajah Belanda Cornelis de Houtman serta menahan adiknya Federick de Houtman.

Kisah Malayahati yang merupakan alumni Angkatan Laut Baitul Maqdis menunjukkan sudah ada hubungan kuat antara Indoensia dan Palestina sejak abad ke-16 lalu.

Dalam upaya pembebasan Al-Aqsa dan Palestina, Imaam Yakhsyallah menulis beberapa buku. Buku terakhir adalah Hubungan Palestina-Indonesia, ditulis bersama Ali Farkhan Tsani,  Redaktur Senior Kantor Berita MINA, yang akan diluncurkan pada Pembukaan Bulan Solidaritas Palestina, awal November mendatang.

Sebelumnya buku tentang Palestina yang ia tulis antara lain Konspirasi Memadamkan Cahaya Allah, Membaca Protokol of Zion, Kewajiban Membebaskan Al-Aqsa, Bumi Palestina Milik Bangsa Palestina, dan lainnya

Baca Juga: Aqsa Working Group Beraudiensi dengan Pangkoarmada RI, Laksdya Denih Hendrata

AWG menginisiasi Bulan Solidaritas Palestina (BSP) yang digelar pada setiap Bulan November setiap tahunnya.

BSP dimaksudnya sebagai sosialisasi sekaligus membangun kesadaran dan meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya di Indonesia tentang pembelaan perjuangan Palestina dan pembebasan Al-Aqsa dari cengkraman Zionis Israel. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rupiah Melemah Dipengaruhi Ketegangan Timur Tengah

Rekomendasi untuk Anda