Arakan, MINA – Seorang pengungsi Rohingya bernama Mohammad Yunus (26) mengalami cedera parah di kakinya, setelah terkena ledakan ranjau darat di dekat perbatasan Myanmar-Bangladesh.
Dilansir dari Arakan News Agency (ANA) pada Sabtu (28/6), insiden tersebut terjadi pada Rabu (25/6) malam di Desa Tumburu, daerah Naikhongchhari, distrik Bandarban, Bangladesh.
Beberapa pengungsi Rohingya dari kamp Kutupalong mengatakan kepada ANA, Yunus, seorang warga Blok 2W di dalam kamp, sedang mengangkut pasokan makanan pada saat ledakan terjadi. Diyakini bahwa pasokan tersebut ditujukan untuk milisi Tentara Arakan (AA), kelompok separatis yang menguasai sebagian besar Negara Bagian Rakhine di Myanmar barat.
Setelah ledakan tersebut, penduduk desa setempat membawa Yunus ke rumah sakit Médecins Sans Frontières (MSF) di dalam kamp Kutupalong, di mana dokter memastikan perlunya amputasi kaki yang mendesak karena parahnya luka-lukanya.
Baca Juga: Teheran Mulai Tenang, Meski Sisa-Sisa Kehancuran Masih Terlihat
Seorang pengungsi lainnya mengatakan, pria yang terluka itu adalah ayah dari tiga anak di bawah usia tujuh tahun, dan anak keempatnya akan segera lahir. Yunus sebelumnya bekerja sebagai relawan Air, Sanitasi, dan Kebersihan (WASH) di Islamic Relief, tetapi kehilangan pekerjaannya pada April setelah penangguhan pendanaan dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).
“Sejak itu, dia menganggur, bergantung pada pekerjaan harian di luar kamp,” kata pengungsi itu.
Dia mengatakan, Tentara Arakan baru-baru ini mempekerjakannya untuk mengangkut jatah makanan ke daerah-daerah yang mereka kuasai di dalam Negara Bagian Arakan.
Risiko keamanan terus meningkat di sepanjang perbatasan Myanmar-Bangladesh karena keberadaan ranjau darat yang tersebar luas, yang ditanam sebagai akibat dari konflik bersenjata yang sedang berlangsung.
Baca Juga: ASEAN Serukan Penghormatan Gencatan Senjata Israel-Iran dan Perlindungan Warga Sipil
Beberapa hari yang lalu, insiden serupa terjadi ketika seorang pemuda Bangladesh kehilangan kakinya dalam ledakan ranjau darat di daerah perbatasan Submarra. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Akademisi Kuwait Serukan Boikot Universitas yang Dukung Agresi Israel di Gaza