Anies: 21 Orang Masih Dipantau Terkait Corona

Jakarta, MINA – Gubernur DKI Jakarta mengatakan, pihaknya telah membentuk Tim Tanggap atau Covid-19 DKI Jakarta.

Tim tersebut bertugas melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap sejumlah titik yang diindikasikan terdapat tanda-tanda virus corona.

Dia mengungkapkan, sejauh ini tercatat bahwa tim tersebut telah melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap 136 orang, di mana 115 dinyatakan sudah sehat, dan 21 lainnya masih dalam pantauan.

“Per hari ini, per siang ini, jumlah orang dalam (status) pemantauan, yang sudah tercatat sampai dengan siang hari ini adalah 136 orang, 115 sudah dinyatakan sehat, 21 orang masih dipantau. Adapun pasien dalam pengawasan, ada jumlahnya 39 orang yang saat ini masih dalam pengawasan,” kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Senin (2/3).

“Kita semua tentu waspada. Kita semua melakukan yang terbaik. Dan Pemprov DKI Jakarta akan selalu memberikan update secara transparan, secara apa adanya, untuk juga memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa Pemprov DKI Jakarta melakukan semua yang bisa kita kerjakan untuk melindungi warganya,” imbuhnya.

Anies mengimbau masyarakat yang merasakan gejala, atau menyaksikan ada orang yang menunjukkan gejala, untuk melaporkan kepada jajaran petugas kesehatan.

“Silahkan datangi Puskesmas terdekat, atau hubungi Call Center 112 atau 119. Dan kita insyaAllah akan bergerak cepat. Semua fasilitas ditambah untuk bisa merespon ini, termasuk jumlah ambulans itu sudah disiapkan tambahan untuk merespon cepat bila ditemukan kasus,” ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, tim dari Dinas Kesehatan DKI sudah melakukan apa yang disebut dengan penyelidikan epidemiologi, dimana setiap orang-orang yang dipantau akan dibentuk susunan pola interaksinya.

“Siapa berkegiatan di mana, berinteraksi dengan siapa, kapan, dan lain-lain. Dan pattern (pola interaksi) itu sudah ada untuk seluruh kasus yang dipantau. Tadi saya sebutkan ada 136, jadi 136 (orang) itu seluruh pattern-nya itu ada. Dan ini semua dilakukan dalam rangka bisa meminimalisir potensi penularan dari covid-19 itu,” ujarnya.

Anies berharap bahwa dengan mengisolasi virus tersebut, sehingga tidak mengalami penyebaran yang luas. Dan sekali lagi, Anies mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk cuci tangan yang rutin, perbanyak cuci tangan dalam even apa pun, perbanyak cuci tangan.

“Yang kedua, bagi yang mengalami batuk, pilek, flu, maka etika dijaga. Pada saat batuk ditutup, gunakan masker. Karena etika ini menjadi penting sekali untuk menjaga potensi penularan. Jangan anggap enteng bila merasakan gejala. Lebih baik lapor, datangi fasilitas kesehatan daripada dianggap enteng dan di kemudian hari ditemukan yang tidak kita inginkan,” katanya. (L/R2/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)