Anies Apresiasi Masyarakat Jakarta Ikuti Himbauan dalam Cegah COVID-19

, MINA – Gubernur DKI Jakarta mengapresiasi masyarakat Jakarta dan semua pihak yang telah mengikuti himbauan dari Pemprov DKI Jakarta dalam rangka mencegah dan mengendalikan wabah virus corona ().

Hal itu ia sampaikan saat Update dan Daily Brief Tim Tanggap Covid-19 Pemprov DKI Jakarta, di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (26/3).

Anies juga mengajak semua pihak terus berkolaborasi, khususnya untuk peduli dan membantu kelompok masyarakat yang memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap wabah COVID-19.

“Sebagaimana diketahui, kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) dan penyandang penyakit tertentu, seperti Asma, Diabetes, dan lainnya, memiliki tingkat risiko terinfeksi yang cukup tinggi,” katanya.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk memperhatikan sekali mereka yang memiliki kerentanan untuk dibantu diringankan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Mulai 2024, Kemendikbudristek Terapkan Penomoran Sertifikat Profesi Nasional

“Bagi orang tua jangan sampai bepergian, bagi yang punya risiko karena penyakit bawaan didukung agar dimudahkan, tidak harus pergi keluar. Ini harus dikerjakan sama-sama. Jadi kami menyampaikan kepada seluruh masyarakat,” himbau Anies.

Sementara itu, Ketua Tim Tanggap COVID-19 Pemprov DKI Jakarta Catur Laswanto memaparkan, sampai dengan hari ini terkonfirmasi sejumlah 50 tenaga medis dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, mereka tersebar di 24 Rumah Sakit di Jakarta.

Terkait hal ini, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menerangkan, tahapan tes COVID-19 dengan menggunakan Rapid Test akan diprioritaskan untuk para tenaga medis di Jakarta.

Rapid test ini kita konsentrasikan dahulu untuk tenaga kesehatan yang selama ini sudah melakukan pelayanan untuk pasien di rumah sakit atau puskesmas. Sehingga melalui pemeriksaan rapid test ini, bisa dulu mengetahui status antibodi dari petugas kesehatan tersebut,” ujar Dwi.

Baca Juga:  Komisi V DPRD Prov Lampung Dukung Pembangunan Gedung Rektorat STISA ABM

Ia melanjutkan, tentu tidak bisa hanya mengandalkan pemeriksaan rapid test. Jadi nanti pada saat pemeriksaan rapid test dilakukan, hasil rapid test yang menunjukkan hasil negatif akan dilakukan pengujian ulang setelah beberapa waktu tertentu.

“Untuk hasil rapid test yang positif juga akan dilakukan pemeriksaan (lanjutan), sehingga kita bisa lebih yakin dan memantau dengan lebih baik petugas kesehatan dari sisi keamanan dan keselamatan kerja mereka,” pungkasnya. (R/Hju/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.