Anies Baswedan Buka Munas ke -13 Wanita Al Irsyad

(Foto: Laila/MINA)

Jakarta, MINA – Pengurus Besar Wanita Al Irsyad menggelar Musyawarah Nasional ke -13 dengan mengangkat tema “Membangun Sinergi Kuat Kualitas dan Performa Diri Terbaik Menuju Profesionalitas”. Kegiatan tersebut berlangsung mulai hari ini Jumat (26/11) hingga Ahad (28/11).

Musyawarah Nasional ini secara resmi dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta pada Jumat (26/11) di Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya Anies mengajak Wanita Al Irsyad untuk terus melangkah ke depan dan membuat terobosan.

“Kalau kita melakukan terobosan ke depan dan terus belajar, Wanita Al Irsyad nantinya akan bisa memimpin,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Syura Al Irsyad Abdullah Djaidi mengatakan, sesuai dengan judul, “Membangun Sinergi Kuat, Kualitas dan Performa Diri Terbaik Menuju Profesionalitas”, maka ini adalah judul yang memerlukan perjuangan bersama untuk mewujudkannya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Wanita Al Irsyad yang tidak hanya berkiprah di bidang pendidikan tapi juga bidang sosial.

“Semoga berjalan dengan baik dan sukses. Peran Al irsyad bisa menjadi harapan umat, bangsa dan negara. Upaya merajut kebersamaan, menjadikan kebutuhan dalam hidup kita. Selamat menjalankan munas, semoga sukses, senantiasa dilindungi Allah sehingga mendapatkan kebaikan-kebaikan,” ujarnya.

Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah Faisol Bin Madi dalam sambutannya mengatakan, saat ini langkah dari Wanita Al Irsyad semakin baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Ia berharap, Munas ke – 13 ini bisa mencapai target yang diinginkan.

Perhimpunan Al-Irsyad Al-Islamiyyah (Jam’iyat al-Islah wal Irsyad al-Islamiyyah) berdiri pada 6 September 1914 (15 Syawwal 1332 H). Tokoh sentral pendirian Al-Irsyad adalah Al-’Alamah Syeikh Ahmad Surkati Al-Anshori, seorang ulama besar Mekkah yang berasal dari Sudan.

Perhimpunan Al-Irsyad memiliki cabang dan lembaga pendidikan di beberapa wilayah di Indonesia. (L/R11/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)