Jakarta, MINA – Pemakaman Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso diadakan Ahad (10/5) siang di pemakaman San Diego Hills dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai Inspektur Upacara.
Jendral kelahiran Surakarta itu meninggal dunia Ahad pagi di RSPAD Gatot Subroto pada usia 67 tahun, setelah diarawat beberapa hari karena mengalami pendarahan otak.
Sejumlah pejabat tampak menghadiri pemakaman mantan Panglima TNI Djoko Santoso di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Di mata Anies, Djoko Santoso adalah sosok yang tak pernah pensiun memikirkan bangsa. Terakhir ia aktif di Partai Gerindra.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
“Memang beliau sudah purnawirawan, sudah pensiun secara resmi, tetapi almarhum tidak pernah pensiun dalam memikirkan bangsa ini,” ujar Anies usai upacara pemakaman.
Dia mengatakan, Djoko selalu menomorsatukan bangsa dan negara. Cintanya kepada bangsa dan negara tanpa syarat. Ia juga kerap mengajak Anies berdiskusi mengenai berbagai hal.
“Jadi ada masalah apapun di bangsa ini, beliau menelepon, menanyakan, selalu peduli,” kata dia.
Anies menerima kabar Djoko Santoso berpulang pukul 07.00 WIB. Sepekan terakhir ia kerap berkomunikasi dengan istri Djoko untuk menanyakan perkembangan kondisi kesehatan suaminya.
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
“Terakhir kali berjumpa ketika beliau datang ke kantor saya. Almarhum sering main ke kantor, sering memberikan nasihat, sering memberikan pengalaman,” ungkap Anies.
Ia juga menyampaikan ungkapan duka dan mendoakan mantan Panglima TNI itu.
“Almarhum adalah seorang patriot, kita semua berduka. Kita percaya Insya Allah almarhum ditinggikan derajatnya di sisi Allah, dan apa yang menjadi dharma baktinya akan mengalir pahala tanpa henti kepada almarhum,” kata dia. (L/R2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof El-Awaisi: Makkah Tempat Hidayah, Madinah Tempat Rahmat, Baitul Maqdis Tempat Jihad