Anies Baswedan: Indonesia Tidak Pernah Surut Perjuangkan Palestina

Jakarta, MINA – Gubernur DKI Jakarta dalam sambutan Aksi Indonesia Bebaskan mengatakan, rakyat dan bangsa Indonesia tidak pernah surut ke belakang dalam memperjuangkan kemerdekaan .

“Tujuh puluh tiga tahun Indonesia selalu hadir membantu perjuangan Palestina. Kita tak pernah surut dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” kata Anies di hadapan ratusan ribu massa dalam ‘Aksi 115’ di lapangan Monas Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Tampil dengan baju putih, berselendang syal Palestina, ia mengatakan, Indonesia tidak pernah bergeming, meskipun ada negara yamg akan memindahkan kedutaanya ke Yerusalem. “Indonesia selalu konsisten bahwa Yerusalem adalah milik bangsa Palestina,” ujarnya.

“Ribuan kilometer jauh dari Jakarta. Namun setiap mendengar adzan kumandang dari Masjid Al-Aqsha, rasanya terngiang di telinga,” ujarnya, disertai teriakan takbir “Allahu akbar… Allahu akbar…!!!” dari massa aksi.

Anies menambahkan, walau jarak jauh, tapi hati dan pikiran dekat. “Air mata mereka adalah airmata kita. Perjuangan mereka adalah perjuangan kita. Jangan pernah menganggap kecil perkumpulan ini,” lanjutnya.

Massa berkumpul, lanjutnya, untuk meneguhkan komitmen bangsa.

“Pembukaan konstitusi UUD mengatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, oleh karena itu penjajahan di muka dunia harus dihapuskan,” katanya.

Gubernur Anies Baswesan yang ikut shalat Jumat di lapangan Monas menegaskan, akan terus menyampaikan  pesan perdamaian ini ke seluruh dunia. “Ini bukan semata-mata perjuangan sekelompok orang, tapi perjuangan kemanusiaan. Bahwa dunia harus bebas dari penjajahan,” imbuhnya.

“Semua yang berkumpul di sini memilih berjuang. Wajah kita mungkin tak dikenal, tapi dengan sejumlah ini, dunia akan bergetar. Pesan ini akan menggema di ibukota-ibukota di selurun dunia. Kita sedang meneriakkan sejarah,” tegasnya.

Gubernur Anies juga mengimbau agar para khatib di seluruh dunia selalu menyuarakan perjuangan kemerdekaan Palestina untuk menggugah umat, dan dengan diiringi doa-doa.

Ia merasa kemerdekaan bangsa Palestina itu makin dekat dan Baitul Maqdis akan kembali ke tangan bangsa Palestina.

“Perjuangan mereka tidak pernah mengalami kemunduran dan kekalahan. Soal waktu saja,” lanjutnya.

Ia juga menyebut, ibu-ibu di Palestina tidak pernah berhenti melahirkan para pejuang, mujahid dan syuhada.

“Mereka yang melahirkan dan mereka pula yang mengantarkan anak-anaknya ke kubur (sebagai syuhada),” katanya. (T/RS2/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0